Kamis, 14 Juni 2012

Renungan Hari Kamis Biasa X - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa X B/II
Bac I       1Raj 18: 41 – 46 ; Injil             Mat 5: 20 – 26

Sabda Yesus dalam bacaan Injil hari ini merupakan pukulan telak kepada ahli-ahli taurat dan kaum farisi, meski sebenarnya sabda-Nya ditujukan kepada umat biasa. Artinya sabda Yesus ibarat pedang bermata dua, satu sisi diarahkan kepada umat, sisi yang lain kena kepada para pimpinan agama Yahudi.
Walaupun begitu, sabda Yesus memiliki pesan yang sama. Yesus menghendaki agar semua orang yang mendengar sabda-Nya berusaha untuk hidup lebih baik. Hidup baik dalam sabda-Nya adalah dengan melaksanakan nilai yang terkandung dalam hukum, bukan cuma apa yang tertulis dalam hukum; dan dengan hidup berdamai.
Bagaimana kalau sabda Yesus ini, khususnya ayat 20, dibacakan untuk situasi dewasa ini? Artinya, kita membayangkan Yesus hadir di tengah-tengah kita saat ini dan menyampaikan pesannya sesuai dengan Injil yang kita dengar tadi.
"Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar/baik daripada hidup keagamaan para imam, para suster dan uskup, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."
Kira-kira seperti itulah sabda Yesus jika diucapkan dalam konteks sekarang. Umat dimintai untuk hidup lebih baik daripada para pimpinan agamanya. Kasarnya, umat jangan mengikuti teladan buruk mereka. Artinya ada yang tidak baik dan tidak benar dalam diri para imam, suster dan uskup.
Selesai sidang sinode II, seorang ibu menyampaikan kepada saya "kekecewaan"-nya atas sikap glamour para imam saat sidang sinode. Sidang terkesan menjadi ajang "pamer" kekayaan para imam yang katanya sudah mengucapkan janji kemiskinan.
Masih banyak lagi teladan buruk dari pimpinan agama saat ini. Oleh karena itu, Yesus mengajak umat awam agar bisa hidup lebih baik dan lebih benar dari mereka. Sekalipun ada imam, suster dan uskup yang hidup doanya baik, umat diminta untuk bisa lebih baik lagi.

Akan tetapi, sebagaimana sabda aslinya, pesan Yesus dalam sabda-Nya ini berlaku untuk semua umat Allah tanpa terkecuali. Setiap orang diminta untuk "berlomba" dalam mengejar dan melakukan kebaikan dan kebenaran.
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar