Renungan Hari Sabtu Pekan II Paskah B/II
Bac I : Kis 6: 1 – 7 ; Injil : Yoh 6: 16 – 21
Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang para murid yang sedang menghadapi kesulitan hidup (Yoh 6: 16 - 21). Mereka berada dalam perahu di malam yang gelap dan dihantam ombak yang dahsyat. Dalam kesulitan itu, Yesus datang. Meski mereka sudah melihat Yesus, tapi tetap saja mereka ketakutan. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa para murid ketakutan, meski mereka sudah melihat Yesus?
Sebenarnya mereka tak perlu takut. Sebelum peristiwa ini, mereka sendiri langsung melihat bagaimana Yesus mengatasi kesulitan mereka dalam hal memberi makan lima ribu orang (bacaan Injil hari Jumat). Sudah seharusnya para murid tak perlu lagi takut dan cemas, ketika mereka menghadapi kesulitan dengan tantangan alam (ombak dahsyat).
Nah, ini mengindikasikan bahwa para murid masih belum percaya. Iman mereka masih lemah. Hal ini membuat mereka tidak percaya diri. Semua ini mengakibatkan timbulnya kegalauan dalam diri para murid. Mereka galau ketika melihat Yesus. Apakah yang dilihat itu benar-benar Yesus atau hantu. Kegalauan ini menambah ketakutan dalam diri mereka.
Yesus benar-benar membaca situasi para murid-Nya. Karena itulah Dia berkata, "Inilah Aku." Pernyataan ini mau mengusir kegalauan para murid. Dengan mengatakan "Inilah Aku!", Yesus mau memberitahu para murid bahwa diri-Nya bukan hantu. Yesus mau meyakinkan mereka bahwa diri-Nya adalah benar-benar Sang Guru mereka. Setelah kegalauan itu sirna, Yesus kembali menekankan, "Jangan Takut!". Pernyataan ini mau membangkitkan iman dan kepercayaan para murid kepada-Nya. Di sini sebenarnya Yesus mau mengatakan bahwa para murid tak perlu takut dan cemas karena Dia akan mengatasi masalah mereka.
Sepertinya Sabda Yesus mengena dalam diri para murid. Pelan tapi pasti mulai muncul kepercayaan diri mereka. Para murid tidak lagi galau. Dengan kepercayaan diri inilah akhirnya mereka mempersilahkan Yesus naik ke dalam perahu dan kembali terjadi mukjizat.
Apa pesan sabda Tuhan buat kita? Sabda Tuhan hari ini, lewat Injil Yohanes, mau mengajak kita untuk mau berserah diri kepada Yesus. Tentulah setiap manusia akan menghadapi masalah atau kesulitan dalam hidup. Namun kita tak perlu takut dan cemas. Juga tak perlu kita galau. Percayalah pada Yesus. Dia akan membantu kita.
Mari, bersama para murid, kita mengundang Yesus masuk ke dalam kehidupan kita. Pada-Nya ada kedamaian. Dalam Dia ada ketenangan. Karena Dia-lah sumber kedamaian dan ketenangan. Kalau kita mengundang Dia masuk ke dalam hidup kita, maka seperti para murid, kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian. Sehingga akhirnya kita bisa sampai ke tepi pantai tujuan pengharapan kita dengan selamat.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar