Renungan Hari Sabtu Prapaskah IV, B/II
Bac I : Yer 11: 18 - 20 ; Injil : Yoh 5: 31 – 47
Sabda Tuhan hari ini mau berkata bahwa menjadi murid atau pengikut-Nya itu sangatlah susah. Dibutuhkan kemauan, keberanian dan pengorbanan. Ada begitu banyak tantangan, godaan dan cobaan. Bahkan nyawa pun menjadi taruhannya.
Nabi Yeremia, yang kisahnya kita dengar dalam bacaan pertama, telah membuktikan pernyataan di atas. Dia hendak dibunuh oleh orang-orang Anatot, yang adalah juga orang sekampung dengan dirinya. Penderitaan Yeremia bukanlah baru kali ini. Pada bagian lain dari kisah hidupnya, Yeremia dikisahkan ditolak oleh umatnya. Padahal dia mewartakan pesan Yahwe; padahal dia menyuarakan suara Allah.
Apa yang dialami oleh nabi Yeremia, terjadi juga dalam diri Yesus. Bahkan kejadian yang menimpa Yeremia nyaris serupa dengan Yesus. Yesus juga hendak dibunuh oleh bangsanya sendiri. Semuanya karena Yesus mengikuti jalan atau kehendak Dia yang mengutus-Nya.
Baik Yesus dan Yeremia sama-sama mendapatkan pembelaan. Nabi Yeremia mendapat pembelaan langsung dari Allah. Sedangkan Yesus mendapat pembelaan dari Nikodemus.
Apa yang mau disampaikan oleh Firman Tuhan pada kita? Sabda Allah hari ini mau mengingatkan kita bahwa menjadi murid Tuhan tentulah membutuhkan pengorbanan. Kita diingatkan bahwa karena pilihan kita itu, kita akan menghadapi tantangan, godaan dan cobaan. Banyak orang akan menyingkirkan kita, bahkan mungkin akan membunuh kita.
Akan tetapi kita tak perlu takut, tak perlu cemas. Selalu ada penolong bagi kita jika kita tetap pada jalan Tuhan. Tuhan Yesus sendiri telah memberi jaminan. Dia pernah berkata, "Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu." (Luk 21: 15).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar