Rabu, 28 Maret 2012

Renungan Hari Rabu Prapaskah V-B

Renungan Hari Rabu Prapaskah V, B/II
Bac I : Dan 3: 14 - 20, 91-92, 95 ; Injil : Yoh 8: 32 – 42

Lewat sabda-Nya, Tuhan mau mengatakan bahwa kemerdekaan sejati itu terdapat dalam mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan. Menjadi keturunan Abraham belumlah menjamin seseorang itu mempunyai kemerdekaan sejati. Jadi, kemerdekaan sejati itu bersumber pada sabda Allah. Karena Yesus adalah Sabda Allah yang hidup dan kelihatan, maka mengikuti-Nya atau melakukan apa yang diperintahkan-Nya dapat mendatangkan kemerdekaan sejati.

Sabda Tuhan ini kiranya sangat relevan bagi kehidupan manusia masa kini. Sabda Tuhan mau menunjukkan bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya didapat melalui ibadat lahiriah belaka. Jangan mengira bahwa dengan rajin ikut ekaristi, atau dekat dengan pastor/uskup berarti kita otomatis sudah memiliki kemerdekaan sejati. Belum tentu. Jika kita tidak melakukan perubahan sikap dalam mengikuti Kristus, kita takakan mendapatkan kemerdekaan sejati. Kita harus menyatukan diri dan hidup kita pada hidup Kristus.

Oleh karena itu, kita senantiasa dituntut untuk selalu mencari dan melakukan kehendak_nya dalam setiap gerak langkah kita. Untuk itu, kita harus mau menanggalkan ego kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar