Jumat, 05 Februari 2021

AYAT-AYAT TERJADINYA MANUSIA DALAM AL-QUR'AN

 


Umat islam sungguh yakin kalau Al-Qur’an merupakan kitab yang berasal langsung dari Allah SWT. Apa yang tertulis dalam kitab itu dipercaya sebagai kata-kata atau wahyu Allah SWT. Dasar keyakinan ini ada dalam Al-Qur’an sendiri. Beberapa ayat Al-Qur’an telah menyatakan bahwa Allah-lah yang menurunkan Al-Qur’an ini (sekedar menyebut beberapa, QS al-Baqarah: 4; QS Ali Imran: 3; QS; an-Nisa: 105; QS al-Maidah: 48; QS ar-Rad: 1; QS an-Nahl: 89; QS al-Kahf: 1). Umat islam juga sungguh yakin dan percaya bahwa Allah SWT itu maha benar dan maha tahu. Karena itulah, umat islam percaya apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa Al-Qur’an merupakan kebenaran yang meyakinkan (QS al-Haqqah: 51).

Ada banyak makna Al-Qur’an. Allah sendiri telah menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman, petunjuk, keterangan, tuntunan dan pelajaran bagi manusia, secara khusus umat islam (QS Ali Imran: 138; QS Jasiyah: 20). Semuanya sudah dibuat jelas sehingga mudah dipahami. Semua makna tersebut bertujuan untuk mendatangkan rahmat bagi yang percaya. Semua ini sudah dinyatakan Allah dalam kitab tersebut.

Keterangan seperti apa yang diberikan Al-Qur’an terkait dengan proses terjadinya manusia? Pelajaran apa yang diberikan Allah lewat kitab-Nya terkait pembentukan manusia? Berikut ini akan dipaparkan ayat-ayat yang berbicara tentang proses terjadinya manusia (bukan Adam). Kutipan ayat Al-Qur’an ini didasarkan pada Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006. Kutipan-kutipan ini dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan pembagian Al-Qur’an sendiri, yaitu surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah.

Sebelum membaca teks-teks Al-Qur’an di bawah ini, kami hendak memberikan beberapa petunjuk penting dalam memahami Al-Qur’an.

1.    Dengan akal sehat, berusahalah memahami kalimat atau ayat yang dibaca tanpa terlebih dahulu mengetahui latar belakang teks.

2.    Sadarilah bahwa apa yang dibaca itu adalah kata-kata Allah SWT. Bertanyalah dalam hati, “Benarkah ini Allah yang berbicara?”

3.    Bandingkanlah satu ayat dengan ayat lainnya. Rasakanlah perbandingannya.

4.    Bertanyalah dalam hati, “Apakah ayat-ayat tadi sungguh jelas? Dan apakah ayat-ayat tadi sungguh benar?”.

Surah Makkiyyah

Yang dimaksud surah Makkiyyah adalah wahyu-wahyu Allah SWT yang turun ketika nabi Muhammad masih berada di Mekkah (sebelum hijrah). Ada 86 surah yang masuk dalam kelompok ini. Ayat-ayat yang berkisah tentang proses terjadinya manusia dalam surah Makkiyyah tersebar dalam beberapa surah.

Surah al-Anam (6)

2        Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya.

Surah an-Nahl (16)

4        Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata.

Surah al-Kahf (18)

37      Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya, “Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?

Surah al-Mukminun (23)

12      Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.

13      Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

14      Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.

Surah ar-Rum (30)

20      Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

Surah Fatir (35)

11      Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (kauh mahfuz). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

Surah Yasin (36)

77      Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, tenyata dia menjadi musuh yang nyata!

Surah as-Saffat (37)

11      Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), “Apakah penciptaan mereka yang lebih sulit ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.

Surah Sad (38)

71      (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Susungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”

Surah al-Mu’min (40)

67      Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua.

Surah an-Najm (53)

32      Sungguh, Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya. dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.

Surah an-Najm (53)

45      Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,

46      dari mani, apabila dipamerkan.

Surah al-Qiyamah (75)

37      Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

38      kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,

39      lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.

Surah Abasa (80)

18      Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?

19      Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.

Surah al-Alaq (96)

2        Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Surah Madaniyyah

Yang dimaksud surah Madaniyyah adalah wahyu-wahyu Allah SWT yang turun ketika nabi Muhammad masih berada di Mekkah, setelah hijrah. Jika surah Makkiyyah terdiri dari 86 surah, yang masuk dalam kelompok ini hanya ada 28 surah. Ayat-ayat tentang proses terjadinya manusia dalam surah Madaniyyah tersebar dalam beberapa surah.

Surah al-Hajj (22)

5        Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya.

Surah ar-Rahman (55)

14      Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.

Surah al-Insan (76)

2        Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

DEMIKIANLAH kutipan-kutipan ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang proses terjadinya manusia. Yang dibicarakan di sini bukanlah manusia pertama (Adam dan Hawa) melainkan manusia yang ada seperti sekarang ini. Karena dikatakan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk dan keterangan yang jelas, dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an di atas, kita juga mendapatkan pelajaran, keterangan dan petunjuk yang jelas tentang manusia

Sangat menarik bahwa ayat-ayat jadinya manusia dalam surah Madaniyyah hanya terdapat 3 ayat saja (bandingkan dengan surah Makkiyyah yang ada 21 ayat). Hal ini dapat dimaklumi karena surah Makkiyyah lebih berorientasi pada pembentukan pengaruh, sedangkan surah Madaniyyah lebih berorientasi pada pembangunan dan pertahanan kekuasaan. Di Mekkah Muhammad sedang memulai menanamkan pengaruh kepada orang-orang bahwa dirinya adalah nabi, bahwa Allah berbicara kepadanya, bahwa islam adalah agama Allah. Sementara di Madinah Muhammad disibukkan dengan mempertahankan kekuasaan yang sudah ada dan yang akan diraihnya (Kab’ah), sehingga surah Madaniyyah lebih banyak berbicara soal perang.

Jika kita memperhatikan 5 petunjuk penting di atas, maka kita dapat sampai pada satu pertanyaan dasar: apakah Al-Qur’an itu wahyu Allah, atau hanya sekedar rekayasa Muhammad.

Lingga, 1 Desember 2020

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar