Minggu, 11 April 2021

TELAAH ATAS AYAT SURGA & AYAT NERAKA DALAM AL-QUR’AN


Al-Qur’an adalah pedoman yang menuntun umat islam menuju surga dan menghindar agar tidak masuk neraka. Dapat dikatakan bahwa konsep surga dan neraka tak jauh beda dengan konsep reward and punishment dalam dunia psikologi, dan biasa diterapkan orangtua terhadap anak-anak mereka. Surga disiapkan untuk orang islam yang takwa dan melaksanakan kehendak/perintah Allah SWT serta berbuat kebajikan, sedangkan neraka dikhususkan untuk orang-orang durhaka, yang jauh dari perintah Allah. Dalam Al-Qur’an, neraka itu pertama-tama diisi oleh orang kafir, lalu orang islam yang tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban islamnya. Mereka ini dikenal dengan sebutan kaum fasik atau kaum munafik.

Berikut ini kami sajikan ayat-ayat Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata “surga” dan “neraka”. Untuk melihat isi ayatnya, silahkan klik Ayat-ayat Surga dalam Al-Qur’an dan Ayat-ayat Neraka dalam Al-Qur’an”. Untuk kutipan Al-Qur’an di sini kami merujuk pada “Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006. Apa yang tersaji di sini merupakan hasil penglihatan kami. Mungkin, karena keterbatasan kemampuan kami, ada ayat-ayat yang tidak tercantum, namun yang ada ini sudah pasti memuat kedua kata tersebut.

Surah

Surga

Neraka

2

25, 35, 36, 38, 82, 111, 214, 221

24, 39, 80, 81, 119, 126, 167, 174, 175, 201, 206, 217, 221, 257, 275

3

15, 107, 133, 136, 142, 185, 195, 198

10, 12, 16, 24, 116, 131, 151, 162, 192, 197

4

13, 31, 57, 95, 122, 124, 175

10, 14, 30, 55, 56, 93, 97, 115, 121, 140, 145, 169

5

12, 65, 72, 85, 119

10, 29, 37, 72, 86

6

127

70, 128

7

13, 18, 19, 20, 22, 27, 40, 42, 43, 44, 46, 49, 50

36, 38, 41, 46, 47, 50, 179

8

-

14, 16, 36, 37, 50

9

21, 72, 89, 99, 100, 111

17, 35, (49), 63, 68, 73, 81, 95, 109, 113

10

9, 25, 26

8, 27

11

23, 108

16, 17, 98, 106, 119

13

23, 35

5, (18), (25), 35

14

23

16, 29, 30, 50

15

34, 45

(43), (44)

16

31, 32

29, 62

17

-

8, 18, 39, 63, 97

18

31, 107

52, 53, 100, 102, 106

19

60, 61, 63

(68), 70, 72, 86

20

76, 117, 121, 123

74

21

-

(29), 39, (98), 99, 100, 101, 102

22

14, 23, 56, 58, 59

4, 9, 19, 22, 51, 72

23

11

103, 104

24

26

57

25

10, 15, 16, 24, 75, 76

11, 12, 13, 34, (65), (66)

26

85, 90

91, 94

27

-

90

28

61

61

29

58

25, 54, 68

30

15

16

31

8

21

32

19

13, 20

33

-

64, 66

34

4, 37

12, 42, 51

35

33, 35

6, 36, 37

36

26, 55, 57,

63

37

43, 45, 62

23, 55, 57, 64, 68, 127, 158, 163

38

50, 51, 77

27, 56, 57, 59, 61, 64

39

20, 73, 74

8, 19, 32, 60, 71, 72

40

8, 40

6, 7, 11, 41, 43, 46, 47, 48, 49, (50), 60, 76

41

31

19, 20, 24, 28, 40

42

7, 22

7, 45

43

70, 71, 72, 73

74

44

-

47, 56

45

30

10, 34, 35

46

14, 16

20, 34

47

6, 12, 15

12, 15

48

5, 17

6, 13

50

31, 34

24, (30)

51

15

13

52

17, 21, 23

13, 14, 18, 27

53

15, 31

-

54

-

47, 48

55

46, 48, 50, 52, 54, 56, 62, 64, 66, 68, 70

43

56

10, 12

94

57

12, 21

15, 19

58

22

8, 17

59

20

3, 17, 20

61

12

-

64

9

10

65

11

-

66

8, 11

6, 9, 10

67

28

5, (6), 7, 8, 10, 11

68

34

-

69

22

31

70

35, 38

15

71

-

25

72

-

15, 23

73

-

12

74

40

26, 27, 31, 42

76

6, 12, 18, 20, 31

4

77

41

31, 32

78

-

21

79

41

36, 39

81

13

12

82

13

14, 16

83

22

16

84

-

12

85

11

10

87

-

12

88

10

4

89

30

23

90

-

20

92

6

14, 17

96

-

15

98

8

6

101

-

9, 10

102

-

6

104

-

4, 5

111

-

3

Total

173 ayat dari 69 surah

257 ayat dari 84 surah

DEMIKIANLAH ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi kata “surga” dan “neraka”. Dari total jumlah yang tertera, langsung terlihat secara kasat mata bahwa ayat-ayat neraka jauh lebih banyak (dua kali lipat) dari ayat-ayat surga. Jumlah surahnya juga demikian, meski tidak dua kali lipat. Sekedar diketahui, Al-Qur’an mempunyai 114 surah dengan total ayatnya 6.236 ayat. Semua ayat dalam Al-Qur’an itu diyakini 100% oleh umat islam berasal langsung dari Allah SWT. Jadi, ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur’an, termasuk ayat-ayat surga dan neraka, merupakan kata-kata Allah sendiri.

Jika diperhatikan pada kolom ayat neraka, ada beberapa ayat yang penulisan angkanya berada dalam tanda kurung. Ini mau mengatakan bahwa ayat Al-Qur’an tersebut tidak menulis kata “neraka”, tetapi kata “Jahanam”. Meski bukan kata “neraka”, namun tetap dimasukkan dalam kelompok ayat neraka setidaknya dengan 3 pertimbangan. [1] dalam beberapa surah kata “Jahanam” selalu mengikuti kata “neraka” sehingga penulisannya menjadi “Neraka Jahanam”; dan ada pula yang pada kalimat berikutnya kata “Jahanam” ditulis tanpa ada kata “neraka”. Contohnya, QS al-Baqarah: 206; QS Ali Imran: 197; dll. [2] dalam QS Yasin: 63 kata “Jahanam” selalu ada dalam tanda kurung setelah kata “neraka”. Penulisan seperti ini banyak dijumpai dalam Al-Qur’an. Ini berarti bahwa kata dalam tanda kurung menjelaskan kata di depannya. [3] dalam beberapa surah kata “neraka” justru berada dalam tanda kurung mengikuti kata “Jahanam”. Sama seperti poin nomor 2, ini berarti kata “neraka” mau menjelaskan kata “Jahanam” atau sebaliknya. Contohnya, QS al-Kahf: 100, 102; QS an-Naba: 21, dll. Dari tiga poin ini bisa dikatakan bahwa kata “Jahanam” sama artinya dengan kata “neraka”. Karena itu, kata ini dimasukkan juga ke dalam kelompok ayat-ayat neraka.

Dari tabel di atas, ada 88 surah yang memuat ayat-ayat surga dan neraka. Jika ini dikelompokkan berdasarkan pembagian besar Al-Qur’an berdasarkan lokasi turunnya wahyu, maka kita akan menemukan gambarannya sebagai berikut.

Kelompok Surah

Jumlah Surah

Ayat Surga

Ayat Neraka

Makkiyyah

67 surah

112 ayat

170 ayat

Madaniyyah

21 surah

61 ayat

87 ayat

Dari perbandingan-perbandingan yang ada, dapatlah diajukan setidaknya 2 pertanyaan: [1] kenapa ayat neraka lebih banyak dari ayat surga? Apa yang bisa dimaknai dari perbandingan ini? [2] kenapa ayat surga dan neraka jauh lebih banyak dalam surah Makkiyyah daripada surah Madaniyyah? Apa yang bisa dimaknai dari perbandingan ini?

Harus diakui bahwa ayat surga dan neraka termasuk salah satu ayat yang populer dalam Al-Qur’an. Ayat popular lainnya adalah ayat kafir dan ayat pedang. Ayat surga dan neraka masuk kategori ayat popular karena ayat ini berfungsi sebagai daya tarik orang untuk masuk islam. Surga dan neraka menjadi bahan jualan Muhammad. Dari tabel kedua terlihat jelas kedua ayat ini jauh lebih sering disampaikan Muhammad di Mekkah ketimbang di Madinah (282 ayat berbanding 148 ayat). Muhammad memulai pewartaannya di Mekkah. Di sini dia berusaha mencari pengikut.

Agar orang tertarik masuk islam, maka disampaikanlah gambaran kenikmatan surga, yang salah satunya banyak dimaknai sebagai kenikmatan seksual. Keberadaan bidadari cantik, gadis montok sebaya dan para perawan selalu dikonotasikan dengan layanan seksual bagi kaum muslim yang takwa. Di samping itu, untuk menarik orang masuk islam, dan agar yang sudah masuk jangan keluar dari islam, Muhammad menyampaikan gambaran menyeramkan tentang neraka. Di sini terpenuhilah prinsip reward and punishment.

Jika diperhatikan baik-baik, tampak jelas bahwa ada perbedaan fungsi ayat surga dan ayat neraka. Ayat surga hanya sebatas untuk menarik orang untuk masuk islam, sedangkan ayat neraka selain untuk menarik orang juga untuk menahan orang agar tidak keluar dari islam. Mungkin inilah yang menyebabkan kenapa ayat neraka lebih banyak dari ayat surga. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam mewartakan agamanya, nabi Muhammad menebarkan ancaman dan membangun ketakutan dalam diri orang. Itulah sebabnya kenapa islam diidentikkan sebagai agama teror. Dengan kata lain, banyaknya ayat neraka daripada ayat surga dalam Al-Qur’an dapat dimaknai bahwa ISLAM ADALAH AGAMA TEROR. Maknai ini kemudian semakin dipertegas oleh wahyu Allah dan tindakan umat islam dalam aksi terorisme. (Tentang hal ini, silahkan baca: Islam Agama Teror).

Ketika Muhammad memulai awal pewartaannya di Mekkah, ia mendapatkan perlawanan. Karena sering mendapatkan perlawanan, Muhammad pindah ke Madinah. Dalam tabel di atas ayat surga dan neraka lebih banyak diwartakan di Mekkah. Ini mau menunjukkan kuatnya usaha Muhammad untuk menarik orang masuk islam. Dapat dikatakan bahwa usahanya berhasil. Dengan kata lain, di Mekkah Muhammad sudah mempunyai pengikut, meski target utamanya tidak berhasil, yaitu para pemimpin sukunya. Ketika berada di Madinah, pemeluk islam sudah terbilang banyak. Di sana juga Muhammad tetap berjualan ayat surga dan neraka untuk menambah pengikut. Akan tetapi, misi Muhammad tidak lagi difokuskan untuk mencari pengikut tetapi merebut Mekkah. Karena itulah, ayat surga dan neraka dalam Surah Madaniyyah lebih sedikit. Di sini ayat yang banyak adalah ayat pedang atau ayat perang. Ayat pedang atau ayat perang berfungsi untuk mendukung ambisi Muhammad merebut dan menguasai Kab’ah.

Karena misinya merebut Mekkah, dan itu dilalui dengan perang, maka ayat surga dan neraka di Madinah berfungsi untuk menunjang perjuangan. Kedua ayat dipakai untuk memotivasi umat islam agar ikut ke medan perang. Ayat surga biasa dipakai untuk yang mati syahid (QS at-Taubah: 111; QS al-Hajj: 58 – 59, dll), sedangkan ayat neraka untuk mereka yang menolak ikut perang (QS al-Anfal: 16; QS at-Taubah: 81, dll).

Lingga, 21 Desember 2020 

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar