Renungan Hari Rabu Biasa
XI, Thn A/II
Bac I 2Raj 2: 1, 6 – 14; Injil Mat 6: 1 – 6, 16 – 18;
Hari ini Injil menampilkan pengajaran Tuhan Yesus tentang
hidup keagamaan. Ada tiga bentuk keagamaan yang disorot, yaitu berderma (ay. 2
– 4), berdoa (ay. 5 – 6) dan berpuasa (ay. 16 – 18). Terhadap ketiga kegiatan
keagamaan ini Tuhan Yesus meminta para pendengar-Nya untuk tidak pamer kepada
orang lain. Aktivitas pamer memiliki maksud tersembunyi, yaitu kerinduan akan
dipuji. Jadi, orang yang melakukan kegiatan keagamaan supaya dilihat orang
memiliki tujuan untuk mendapat pujian. Sikap inilah yang dicela Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus menghendaki agar pendengar-Nya melakukan hidup keagamaannya secara
tersembunyi, hanya Allah saja yang tahu. Dengan kata lain, jika ingin pamer
akan kegiatan keagamaan, pamerlah hanya kepada Allah. Inti dari pengajaran
Yesus ini adalah membangun sikap rendah hati dalam hidup keagamaan.
Bacaan pertama menampilkan kisah perpisahan Nabi Elia dan
Elisa. Dalam kisah tersebut terlihat aksi spektakuler dari Nabi Elia, yaitu
membela sungai Yordan dengan jubahnya sehinga mereka berdua dapat berjalan di
tanah yang kering (ay. 8), juga peristiwa naiknya Elia ke sorga dengan kereta
berapi dengan kuda berapi dalam angin badai (ay. 11). Ada kesan kalau Elia pamer
kekuasan rohani atau kesalehannya. Namun jika diperhatikan baik-baik, dalam
tindakan spektakler itu, Elia sama sekali tidak membutuhkan pujian dari
siapapun.
Manusia adalah makhluk sosial. Apa yang melekat dengannya
memiliki dimensi sosial. Salah satunya adalah hidup keagamaan. Sebagai umat
beragama, aktivitas keagamaan kita hendaklah nyata dalam kehidupan. Artinya, hidup
keagamaan kita mau tidak mau akan dilihat oleh orang lain. Kegiatan keagamaan
itu justru menjadi identitas kita. Akan tetapi hendaklah hidup keagamaan itu
bukan bertujuan untuk mencari pujian diri, melainkan demi kemuliaan Allah.
Inilah yang dikehendaki Tuhan melalui sabda-Nya hari ini. Tuhan menghendaki
supaya kita tetap membangun sikap rendah hati dalam rohani dan kesalehan. Orang
yang memiliki sikap rendah hati sangat jauh dari niat untuk mencari popularitas
di balik hidup keagamaannya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar