SHARING 7 LANGKAH
Langkah I : Mengundang Tuhan
Sebagai umat beriman, hendaknya setiap kegiatan selalu
diawali dengan doa. Karena itu pula, sharing
7 langkah pun diawali dengan mengundang Tuhan lewat doa. Pemimpin meminta
kesediaan salah seorang peserta untuk memimpin doa.
Langkah II : Mendengarkan Sabda
Setelah doa pembukaan, pemimpin meminta salah seorang
membacakan teks Kitab Suci yang sudah disiapkan. Pada saat Kitab Suci
dibacakan, peserta yang lain duduk tenang MENDENGARKAN.
Pembaca hendaknya membacakan teks KItab Suci dengan suara lantang dan secara
perlahan-lahan. Setelah selesai, pemimpin meminta salah seorang lain lagi untuk
membacakan teks Kitab Suci; atau pemimpin sendiri yang membacanya. Sesudah itu
berikan waktu hening sejenak kepada peserta untuk meresapkan sabda Tuhan. Di
sini peserta dapat membaca sendiri teks Kitab Sucinya.
Langkah III : Mengutip Kitab Suci
Peserta mengajak peserta untuk membaca dalam hati teks Kitab
Suci. Sambil membaca, peserta diminta untuk mencari kata, frase
atau kalimat
yang menyentuh hatinya. Kemudian pemimpin meminta peserta untuk mengutip kata,
frase atau kalimat yang menyentuh
hatinya tadi dan menyebutkannya sebanyak tiga kali dengan jedah di antaranya.
Setiap peserta diberi kesempatan bergilir. Peserta diharapkan tetap
memperhatikan dan menjaga suasana doa.
Langkah IV : Merenungkan Kutipan
Setelah semua peserta menyampaikan sesuatu yang menyentuh
hatinya sebanyak tiga kali, pemimpin mengajak peserta untuk masuk dalam suasana
hening selama ± 15 menit. Dalam keheningan ini peserta diminta untuk
merenungkan kutipannya tadi: mengapa tertarik dengan kutipan tadi, apakah ada
peristiwa dalam hidup yang berkaitan dengan kutipan tadi, atau kutipan tadi
memberi inspirasi apa, mengajarkan apa. Pusat renungan adalah diri sendiri.
Langkah V : Mensyeringkan Pengalaman
Pemimpin mengajak peserta untuk mensyeringkan pengalaman
hidupnya berdasarkan kutipannya tadi. Setiap peserta harus membagikan
pengalamannya. Isi sharing tidak
didiskusikan atau diperdebatkan. Jika ada peserta lain yang ingin bertanya,
pertanyaan bersifat informatif.
Langkah VI : Memanjatkan Doa Permohonan
Setelah semua peserta selesai mensyeringkan pengalamannya
berdasarkan kutipan Kitab Suci, pemimpin memimpin peserta untuk menyampaikan
doa permohonan. Hendaknya juga doa permohonannya menggambarkan isi kutipannya
tadi. Misalnya, jika kutipannya adalah “Cinta kasih”, maka dalam doanya
kira-kira seperti ini: “Ya Tuhan, tumbuhkanlah benih cinta kasih dalam diri
kami agar kami mampu hidup saling mengasihi.” Doa permohonan ditutup dengan doa
Tuhan: Bapa Kami.
Langkah VII : Melakukan Aksi Nyata
Kemudian pemimpin mengajak peserta untuk mengungkapkan aksi
nyata yang bisa dilakukan, baik dalam kebersamaan kelompok maupun secara
pribadi. Aksi nyata ini hendaknya sesuai dengan isi atau pesan Kitab Suci yang
baru dibacakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar