Minggu, 16 November 2014

Renungan Hari Minggu Biasa XXXIII - A

Renungan Hari Minggu Biasa XXXIII, Thn A/II
Injil      Mat 25: 14 – 30;

Salah satu pesan sabda Tuhan hari ini adalah rasa tanggung jawab. Tanggung jawab adalah tindakan pribadi yang diarahkan kepada pribadi yang lebih tinggi. Dalam bacaan pertama, Tuhan meminta umat manusia untuk hidup bertanggung jawab dalam banyak aspek kehidupan. Salah satunya adalah sikap takut kepada Tuhan. Sikap ini lahir dari kesadaran bahwa manusia itu kecil di hadapan Tuhan dan bergantung pada-Nya. Dengan kesadaran ini manusia tidak akan merasa diri hebat dalam segala aspek kehidupan, melainkan akan merasa rendah hati. Sikap takut pada Tuhan merupakan wujud rasa tanggung jawab manusia pada kesadaran dirinya.

Demikian pula dalam bacaan kedua, yang diambil dari Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika. Dalam suratnya itu Paulus berbicara tentang hari Tuhan, yang biasa juga dikenal dengan sebutan akhir zaman. Paulus mengulang kembali apa yang pernah disampaikan Tuhan Yesus bahwa tak ada satu manusia pun yang tahu kapan akhir zaman itu tiba. Akhir zaman datang secara mendadak, seperti pencuri pada malam. Karena tidak tahu waktunya, maka sikap yang harus ditanamkan adalah “berjaga-jaga dan sadar” (ay. 6). Sikap ini merupakan wujud rasa tanggung jawab manusia pada dirinya sendiri.

Tuhan Yesus dalam Injil hari ini memberi pengajaran tentang hal kerajaan sorga yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan talenta. Inti dari perumpamaan ini adalah setiap orang dianugerahi talenta dan Tuhan berharap supaya masing-masing orang mengembangkannya. Persoalan bukan terletak pada jumlah talenta, melainkan pada usaha mengembangkannya. Tuhan sangat senang pada orang yang berusaha mengembangkan talenta itu. Mengembangkan talenta bisa dilihat sebagai wujud rasa tanggung jawab.

Rasa tanggung jawab selalu melakat pada pribadi manusia. Setiap manusia yang dewasa secara moral, psikis dan intelektual sudah dikenakan rasa tanggung jawab ini. Rasa tanggung jawab bisa dilihat sebagai ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan orang lain. Hidup kita merupakan anugerah Tuhan. Tuhan juga banyak memberi sesuatu kita. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kita kepada Tuhan, sudah sepantasnya kita bertanggung jawab memelihara, mengembangkan dan menjaga anugerah Tuhan itu sehingga dapat berguna, bukan saja bagi diri kita sendiri, melainkan juga bagi sesama. Salah satu contoh sederhana adalah menjaga kesehatan. Menjaga dan memelihara kesehatan bukan karena kita takut sakit atau takut mati melainkan karena kita bertanggung jawab atas rahmat kehidupan yang Tuhan berian kepada kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar