KONSTITUSI DOGMATIS TENTANG GEREJA
V. MARIA, TANDA HARAPAN YANG PASTI DAN
PENGHIBURAN BAGI UMAT ALLAH YANG MENGEMBARA DI DUNIA
68. Sementara itu Bunda Yesus telah dimuliakan di sorga dengan
badan dan jiwanya dan menjadi citra serta awal Gereja yang harus mencapai kepenuhannya
di masa yang akan datang. Begitu pula di dunia ini ia menyinari Umat Allah yang
sedang mengembara sebagai tanda harapan yang pasti dan penghiburan, sampai tibalah
hari Tuhan (lih. 2Ptr 3:10).
69. Bagi Konsili suci ini merupakan kegembiraan dan penghiburan
yang besar, bahwa juga di kalangan para saudara yang terpisah ada yang
menghormati Bunda Tuhan dan Penyelamat sebagaimana harusnya, khususnya dalam
Gereja-Gereja Timur, yang dengan semangat berkobar dan jiwa bakti yang tulus
merayakan ibadat kepada Bunda Allah yang tetap Perawan.[196] Hendaklah segenap Umat kristiani sepenuh hati menyampaikan
doa-permohonan kepada Bunda Allah dan Bunda umat manusia, supaya dia, yang
dengan doa-doanya menyertai Gereja pada awal mula, sekarang pun di sorga –
dalam kemuliaannya melampaui semua para suci dan para malaikat, dalam
persekutuan para kudus – menjadi pengantara pada Puteranya, sampai semua
keluarga bangsa-bangsa, entah yang ditandai nama kristiani, entah yang belum
mengenal Penyelamat mereka dalam damai dan kerukunan di himpun dalam
kebahagiaan menjadi satu Umat Allah, demi kemuliaan Tritunggal yang Mahakudus
dan Esa tak terbagi.
Semua dan masing-masing pokok yang telah diuraikan dalam
Konstitusi dogmatis ini berkenan kepada para Bapa. Dan Kami, atas kuasa Rasuli
yang oleh Kristus diserahkan kepada Kami, dalam Roh Kudus menyetujui,
memutuskan dan menetapkan itu semua bersama dengan para Bapa yang terhormat,
lagi pula memerintahkan, agar segala sesuatu yang dengan demikian telah
ditetapkan dalam Konsili, di maklumkan secara resmi demi kemuliaan Allah.
Roma,
di gereja Santo Petrus, tanggal 21 bulan November tahun 1964.
Saya PAULUS
Uskup Gereja Katolik
(Menyusul tanda tangan para Bapa
Konsili)
[196] Lih. PIUS XI, Ensiklik Ecclesiam
Dei, 12 November 1923: AAS 15 (1923) hlm. 581. PIUS XII, Ensiklik Fulgens
corona, 8 September 1953: AAS 45 (1953) hlm. 590-591.