Sabtu, 20 April 2019

MENCARI MANUSIA BIJAKSANA


Baru-baru ini, kita digemparkan dengan cuitan seorang CEO perusahaan besar yang begitu kontroversial sampai-sampai menyebabkan “rating” minat ke perusahaannya menurun drastis. Salahkah pernyataan CEO ini? Mengapa orang sepandai dan sesukses ini bisa terpeleset dalam membuat “statement” yang beresiko?
Di sini kita melihat bahwa orang yang super-inteligen pun, bisa jatuh karena kurang bijaksana. Apakah dengan banyaknya kita terobsesi pada layar kaca dan peralatan elektronik, membuat kita lupa mempelajari kebijaksanaan? Padahal, dengan berkembangnya artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI), kita mengklaim: We’re more than just intelligent machines.
Gejala ini sudah diramalkan Isaac Asimov pada 1988. Bahkan Elon Musk, si raja disruptor penemu Tesla, mobil tanpa pengemudi ini, mengatakan bahwa penciptaan AI ini perlu dikontrol dengan sikap waspada.
Namun, para futuris barat ini pun tidak secara jelas mengekspresikan bagaimana cara meningkatkan budi manusia ini agar tetap setara dengan akalnya. Aristoteles, filsuf Yunani, pernah mengemukakan konsep phronesis yang pada dasarnya adalah sikap mental untuk menjadikan pengalaman sebagai kebenaran: “A true and reasoned state of capacity to act with regard to the things that are good or bad for man.
“From Knowledge to Wisdom”

CARA MUDAH MASUK SORGA MENURUT ISLAM


Kita dapat mengatakan bahwa tujuan akhir hidup setiap manusia, apa pun agamanya, adalah masuk sorga. Memang istilah dan gambaran sorga untuk masing-masing agama terdapat perbedaan, namun itulah cita-cita luhur manusia di dunia ini. Untuk dapat masuk ke sorga dibutuhkan aneka tuntutan, dan tuntutan itu berasal dari Allah. Hanya orang yang dikehendaki Allah saja yang dapat masuk ke sana. Orang-orang seperti itu adalah mereka yang melakukan apa yang dituntut oleh Allahnya.
Tema masuk sorga inilah yang diangkat blog budak-bangka tiga tahun lalu, persisnya 20 April 2016, lewat sebuah tulisan dengan judul “Mau Masuk Sorga? Islamkanlah Orang Kafir!!!”.  Dari judul tulisan tersebut terlihat bahwa tulisan itu mengurai bagaimana umat islam dapat masuk sorga. Dengan kata lain, tulisan tersebut merupakan tuntunan bagi umat islam untuk masuk ke sorga. Mengislamkan orang kafir merupakan tiket mudah masuk sorga bagi umat islam.
Disajikan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan ringan sehingga pembaca dari mana pun dapat menikmatinya. Sekalipun tulisan tersebut merupakan opini, namun penulis mengungkapkan juga dasar-dasar ajaran islamnya dengan logika yang masuk di akal. Pembaca tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya, karena tulisan tersebut diurai dengan singkat, padat dan jelas. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

MARI KITA MENCOBA UNTUK MENDENGARKAN


Enam tahun lalu, persisnya pada 20 April 2013, blog budak-bangka menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Kekuatan Mendengarkan”.  Dalam blog, tulisan ini masuk dalam label inspirasi hidup, karena tulisan tersebut berisi pesan yang berguna bagi hidup. Tulisan tersebut berasal dari email Anne Ahira, yang kemudian diolah kembali oleh penulis.
Tulisan tersebut pertama-tama mengungkapkan fakta bahwa kebanyakan manusia mempunyai kecenderungan untuk berbicara. Kecenderungan ini menunjukkan bahwa manusia ingin dirinya diperhatikan. Karena itu, lewat tulisan 6 tahun lalu itu, penulis hendak mengubah paradigma hidup; tidak lagi sibuk bicara dan bicara tetapi mulai mendengarkan. Dan ternyata, aktivitas mendengarkan memiliki kekuatan yang berguna bagi hidup kita.
Disajikan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan ringan sehingga pembaca dari mana pun dapat menikmatinya. Lagi pula pembaca tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya, karena tulisan tersebut terbilang sangat singkat, padat dan jelas. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!