Tak
sengaja saya menemukan postingan di akun facebook,
yang berisi gambar demo penolakan atas pemimpin kafir (lihat gambar di atas). Melihat gambar
tersebut terlihat jelas bahwa foto gambar itu ditujukan kepada Ahok, atau
bernama lengkapnya Basuki Tjahaya Purnama. Dengan kata lain, gambar foto yang
dimuat di laman facebook tersebut mau
menggambarkan demo menentang Ahok tampil sebagai pemimpin. Dan postingan
tersebut merupakan kenangan 4 tahun lalu.
Namun
yang menarik bagi kami sebenarnya adalah komentar atas postingan tersebut. Adalah
Muriasnal Hasan, pada hari dan tanggal yang sama dengan postingan kenangan
tersebut, mengomentari isi tulisan yang ada pada gambar foto postingan. Muriasnal
menulis, “Benar loh. Emang Haram”. Komentar
Muriasnal ini mau menunjukkan kebenaran dari isi tulisan pada gambar foto
postingan, yang berbunyi “Haram Umat Islam Dipimpin Orang Kafir”. Dapat juga
dikatakan bahwa Muriasnal kembali menegaskan bahwa umat islam haram dipimpin
oleh orang kafir.
Siapa
itu orang kafir? Dari penjelasan seorang muslim, yang dapat dibaca pada blog
ini, “Memahami Kata Kafir Menurut Islam”, orang kafir itu adalah orang yang tidak
memeluk islam. Namun dalam sumber suci umat islam, yakni Alquran, orang kafir
itu adalah orang Kristen, sekalipun di bagian lain dari Alquran orang Kristen disebut
juga sebagai ahlul kitab.
Terlepas
dari pertentangan dalam Alquran itu, fokus tulisan ini hanya pada komentar Muriasnal
tadi. “Benar loh. Emang Haram”. Kami
tak tahu apakah Muriasnal menyadari konsekuensi dari tulisannya tersebut. Ini bukan
soal kebenaran, karena kebenarannya sudah pasti. Ini persoalan efek dari
kebenaran tersebut.