Kamis, 09 Januari 2014

Dampak Rokok Bagi Janin

MEROKOK SAAT HAMIL, ANAK BISA NAKAL
 
Kebiasaan buruk wanita saat hamil memiliki kemungkinan terhadap perilaku anak. Salah satunya adalah kebiasaan merokok. Ibu hamil yang merokok akan membuat si anak nantinya menjadi nakal.

"Bukti ini menunjukkan bahwa merokok saat hamil dan frekuensi merokok yang dilakukan ibu berkaitan dengan perkembangan anak setelah lahir," kata ketua peneliti Gordon Harold dari University of Leicester, seperti dilansir Reuters.

Penelitian tentang kebiasaan merokok dan hubungan perilaku pada anak sudah pernah dilakukan. Namun, penelitian tersebut masih belum memperhitungkan faktor lain, seperti genetik atau perilaku orang tua kepada anaknya.

Penelitian terbaru ini berdasarkan data dari tiga penelitian di Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Para peneliti mengamati kebiasaan merokok wanita saat hamil dan perilaku anak di sekolah saat berusia empat hingga 10 tahun. Beberapa faktor lain juga diamati, seperti cara membesarkan anak, genetis, dan apakah anak dibesarkan oleh ibu asuh atau ibu kandung.

Peneliti menetapkan batas skor masalah perilaku anak sebesar 100 poin. Semakin tinggi angka tersebut berarti semakin tinggi perilaku bermasalah pada anak. Hasilnya, anak yang dibesarkan oleh ibu kandung dan tidak merokok saat hamil memiliki skor 99. Sedangkan anak yang dibesarkan oleh ibu yang merokok saat hamil memiliki skor lebih tinggi, yaitu 104.

Gordon Harold menjelaskan perilaku anak bisa dipengaruhi dua hal, yaitu masih dalam kandungan dan saat sudah lahir serta berkembang. Anak yang lahir dari ibu yang merokok kemungkinan mengalami kelainan dalam perkembangan otak.

Orang Kudus 9 Januari: St. Marsiana

SANTA MARSIANA, MARTIR
 Meskipun Marsiana adalah seorang wanita, namun ia terkenal sebagai seorang pahlawan iman yang gigih mempertahankan ajaran iman Gereja. Ia lahir di Rusuccur, sebuah desa di kepulauan Mauritania. Sejak masa mudanya, ia sudah mempunyai perhatian besar pada hal - hal kerohanian sebagai mana dituntut oleh imannya. Dengan demikian kemuliaan dan kekayaan duniawi kurang bernilai dianggapnya.

Pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus, ia dengan berani melancarkan perlawanan terhadap para penyembah berhala. Akibatnya ia ditangkap dan disiksa secara kejam. Para gladiator mencoba menodai kemurniannya, namun tidak berhasil. Tuhan kiranya melindunginya dan menjadikannya sarana yang ampuh untuk mempertobatkan salah seorang dari antara para gladiator itu. Ia dibawa ke Kaesarea dan dimasukkan ke dalam gelanggang binatang buas untuk diadu dengan banteng dan singa buas. Di gelanggang itu, ia menemui ajalnya sebagai seorang martir Kristus yang gagah berani setelah tubuhnya dicabik-cabik oleh binatang-binatang buas itu. Ia dihormati sebagai pelindung kota Tortosa, Spanyol.

Renungan Hari Kamis sesudah Penampakan

Renungan Hari Kamis sesudah Penampakan, Thn A/II
Bac I   : 1Yoh 4: 19 – 5: 4; Injil    : Luk 4: 14 – 22a

Bacaan pertama hari ini masih senada dengan yang kemarin, yaitu tentang penegasan bahwa Allah adalah kasih. Di sini Yohanes kembali mengingatkan bahwa dasar kita hidup dalam kasih adalah “karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” (ay. 19). Yohanes merujuk pada perintah Sang Guru bahwa mengasihi Allah harus terlihat dalam mengasihi sesama.

Dalam Injil, Lukas memperlihatkan pemenuhan nubuat Nabi Yesaya dalam diri Yesus. Dalam nubuat tersebut terlihat wujud kasih Allah yang ditampilkan oleh Yesus: warta gembira bagi kaum miskin (ay. 18), pembebasan bagi para tawanan dan kaum tertindas serta penglihatan bagi orang buta (ay. 19). Di sini Lukas mau mengajak pembacanya untuk menerima Yesus sebagai wujud kasih Allah.

Sabda Tuhan hari ini mau mengingatkan kembali akan perintah kasih yang sudah disampaikan Yesus Kristus. Di sini Tuhan menghendaki supaya kita hidup saling mengasihi satu sama lain sebagai ungkapkan kasih kita kepada Tuhan. Adalah ironis jika kita mengaku bahwa kita mengasihi Tuhan, namun dalam kehidupan kita membenci atau berlaku kasar kepada sesama; apalagi dengan mengatasnamakan Tuhan.

by: adrian