Sabtu, 03 Januari 2015

Orang Kudus 3 Januari: St. Kuriakos Elias Chavara

SANTO KURIAKOS ELIAS CHAVARA
Kuriakos Elias Chavara lahir pada 10 Februari 1805 di Kainakary, Kersala, India. Ia adalah putera dari Iko Chavara dan Mariam Thoppil, yang merupakan panganut Syro-Malabar. Setelah delapan hari, ia dibaptis sesuai tradisi setempat. Kuriakos memperoleh pendidikan di sekolah di desanya. Pada tahun 1818 ia memutuskan untuk mengikuti panggilannya menjadi imam dengan masuk seminari di Pallipuram. Ia ditahbiskan pada 29 November 1829. Setelah tahbisan ia ditugaskan untuk  berpastoral di sebuah paroki sebelum ia kembali ke seminari untuk mengajar.

Bersama dengan Malpan Thomas Porukara dan Malpan Thomas Palackal, Kuriakos mendirikan Kongragasi Karmelit Maria Imakulata (CMI) pada 11 Mei 1831. Kuriakos memimpin kongragasi ini setelah kedua pendiri yang lain meninggal dunia, dan ia bersama dengan pengikutnya mengikrarkan kaul mereka pada 8 Desember 1855 dan ia pun memilih nama Kuriakos Elias dari Keluarga Kudus.

Satu hal yang diingat banyak orang dari Kuriakos adalah ketika ia menjadi Vikaris Jenderal Gereja Syro-Malabar pada tahun 1861, ia berusaha menggagalkan kemungkinan terjadinya skisma oleh Thomas Rokos. Kuriakos juga mendirikan Kongregasi Bunda Karmel bersama dengan Leopold Berccaro, OCD pada tahun 1866.

Kuriakos Elias Chavara dari Keluarga Kudus meninggal dunia pada 3 Januari 1871 di Koonammuva, India. Pada 8 Februari 1986 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II dan pada 23 November 2014 ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.

sumber: Santo-Santa Gereja
Baca juga riwayat orang kudus 3 Januari:

Renungan Hari Sabtu Masa Natal II - B

Renungan Hari Sabtu Masa Natal II, Thn B/I
Bac I    1Yoh 2: 29 – 3: 6; Injil                     Yoh 1: 29 – 34;

Bacaan-bacaan liturgi hari ini masih melanjutkan bacaan liturgi kemarin. Bacaan pertama diambil dari Surat Yohanes yang Pertama. Dalam suratnya ini, Yohanes berbicara tentang dalam Yesus ada kebenaran. Yesus juga dilihat sebagai ungkapan Kasih Allah Bapa kepada umat manusia. Dua hal ini mengandung dua konsekuensi. Hal yang pertama mengandung konsekuensi bahwa siapa saja yang bertindak jujur dan berjuang menegakkan kebenaran lahir dari Tuhan Yesus. Sedangkan konsekuensi dari hal kedua adalah kita sebagai anak-anak Allah.

Injil hari ini menceritakan perjumpaan Yohanes Pembaptis dengan Tuhan Yesus. Yohanes memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Di samping itu juga Yohanes menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ini merupakan kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus Kristus. Dan kesaksiannya ini adalah benar. Ini merujuk pada pengakuan Yohanes sebelumnya bahwa ia tidak berdusta. Karena itulah, apa yang dikatakannya tentang Tuhan Yesus merupakan sebuah kebenaran. Tentu Yohanes berharap supaya umat percaya pada kebenaran ini.

Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang kebenaran iman. Melalui sabda-Nya Tuhan menyadarkan kita akan kebenaran iman yang dinyatakan dalam Kitab Suci. Hari ini ada beberapa kebenaran iman. Yang pertama sekali adalah bahwa dalam Yesus ada kebenaran. Bagi siapa saja yang berbuat kebenaran lahir dari Tuhan Yesus sehingga kita juga menjadi anak-anak Allah. Inilah kebenaran iman yang kedua. Kita adalah anak Allah karena bertindak dalam kebenaran. Kebenaran itu ada dalam Yesus. Maka Yesus adalah Anak Allah. Inilah kebenaran iman ketiga. Di sini mau dikatakan bahwa mengakui kebenaran iman mengajak kita untuk hidup dalam kebenaran.

by: adrian