Selain mencapai
kebahagiaan suami istri, tujuan lain orang menikah adalah mendapatkan anak.
Karena itu, memiliki keturunan tentu menjadi keinginan
banyak keluarga. Bukan hanya suami istri yang menginginkan hal tersebut, tetapi
juga orangtua pasangan suami istri itu (merindukan kehadiran cucu). Akan
tetapi, sering terjadi kehamilan yang dinantikan itu menjadi hal yang sulit
bagi sebagian perempuan.
Tentu ada rasa frustasi, marah, kecewa,
lelah dan sedih yang terkadang muncul di dalam benak pasangan suami istri (pasutri).
Tak sedikit kaum wanita merasa terganggu dengan tak kunjung hadirnya buah hati.
Nilai atau dimensi kewanitaannya seakan hilang. Bukankah dengan menikah,
seorang perempuan akan menjadi seorang ibu? Jadi,
kehadiran anak dalam rumah tangga akan menunjukkan eksistensi seorang wanita
sebagai seorang ibu.
Alexis
Melnick, dokter kandungan di New York, mengungkapkan
bahwa ada banyak alasan kenapa seorang wanita tidak bisa hamil. Faktor penyebab
itu bisa karena medis, bisa juga karena lingkungan. Perlu diketahui bahwa
banyak faktor tersebut bisa diobati.
Berikut ini adalah sejumlah potensi
penyebab kesulitan seorang istri untuk hamil.
Endometriosis
Kram saat menstruasi tidak akan
menghalangi wanita untuk hamil. Tapi kram parah adalah gejala endometriosis,
yang bisa menyebabkan infertilitas. “Gejala yang paling umum dari kondisi ini,
yang terjadi saat lapisan rahim tumbuh di luar rahim, adalah periode yang
menyakitkan,” ujar Melnick.
Yang lainnya termasuk nyeri panggul kronis
dan ketidak-nyamanan saat bersenggama. Sekitar 10 persen perempuan menderita
endometriosis, dan sampai 50 persen dari jumlah itu mengalami kesulitan hamil. Dalam kondisi semacam ini,
ahli endokrinologi reproduksi dapat merekomendasikan operasi atau perawatan
lain.
Tidak
ada ovulasi