Senin, 26 Juni 2017

PAUS FRANSISKUS: ORANG KRISTEN DIPANGGIL UNTUK MENABURKAN HARAPAN

Orang-orang kristen dipanggil untuk menjadi penabur harapan, menghibur dan membela orang miskin dan siapa saja yang membutuhkan, demikian ungkap Paus Fransiskus pada audensi umum mingguan (31 Mei 2017). Saat orang kristen bersiap untuk merayakan hari raya Pentakosta, Paus Fransiskus berbicara tentang kuasa Roh Kudus untuk menguatkan harapan orang-orang yang percaya dan untuk mengutus mereka supaya menanamkan harapan bagi sesama.
“Menabur kepahitan atau kebingungan, bukan ciri khas orang kristen, dan jika kalian melakukan ini, kalian bukan orang kristen,” tutur Paus Fransiskus kepada para audiens. “Taburkanlah harapan. Sebarkan minyak harapan, percikkan keharuman harapan dan bukan cuka kepahitan dan keputusasaan.”
Memiliki banyak harapan, kata Paus Fransiskus, berarti tidak hanya berharap bahwa ketika kehidupan selesai seseorang akan bersama Tuhan. Ini juga berarti memiliki kekuatan hari ini untuk terus berharap “bahkan ketika hanya ada sedikit alasan untuk berharap.”.
“Harapan sesungguhnya adalah seperti berlayar,” tutur Paus Fransiskus. “Harapan mengumpulkan hembusan Roh dan mengubahnya menjadi kekuatan pendorong yang mendorong kapal ke laut atau ke pantai tergantung pada keadaan.”
Paus Fransiskus mengatakan “Ini mendorong kita untuk maju, selalu maju. Roh Kudus membuat kita merasa seperti peziarah dan orang asing dan tidak membiarkan kita duduk kembali dan menjadi orang yang tidak bergerak.
Yesus menjanjikan Roh Kudus kepada para murid-Nya, yang memberikan mereka penghiburan dan pembebasan dan mereka yang telah diberkati dengan karunia Roh Kudus pada gilirannya dipanggil untuk menghibur dan membela yang lain. Karena itu, berikan penghiburan dan pembelaan seperti yang dilakukan oleh Roh Kudus bagi tiap-tiap orang, tegas Paus Fransiskus.
“Kita harus berbuat yang sama untuk yang paling membutuhkan, yang dibuang, dan mereka yang paling menderita. Hidup dan belalah mereka,” jelas Paus Fransiskus.
sumber: UCAN Indonesia