Selasa, 22 Juli 2014

(Pencerahan) Wanita dlm Berbagai Sudut Pandang

WANITA DALAM BERBAGAI SUDUT PANDANG
Wanita memang menarik karena memiliki daya tarik. Akan tetapi, daya tarik wanita ini selalu menimbulkan berbagai persepsi, khususnya di kalangan kaum Adam. Ambil contoh gambar wanita di atas.

Orang yang memakai kacamata AGAMA akan melihat wanita di atas sebagai sumber dosa dan menasehati agar wanita itu menutup semua auratnya.

Orang yang memakai kacamata SENI akan melihat wanita di atas sebagai sumber inspirasi bagi karya seninya (puisi, lirik lagu, lukisan atau lainnya).

Orang yang memakai kacamata IMAN akan melihat wanita di atas sebagai mahakarya indah Tuhan, Sang Pencipta, dan ia akan memuji Sang Pencipta.

Orang yang memakai kacamata PROFESIONAL melihat wanita di atas sebagai sumber penghasilan, karena jika wanita itu dipoles lagi, maka ia akan menjadi seorang model, artis atau covergirl.

Masih ada banyak kacamata lainnya lagi. Intinya, setiap kacamata punya nilai atau persepsinya sendiri. Wanitanya sama, namun nilainya berbeda-beda karena kacamatanya berbeda.

Pertanyaannya: apakah wanitanya yang membuat nilai atau kacamatanya?
Jakarta, 12 Maret 2014
by: adrian

Renungan Peringatan Santa Maria Magdalena

Renungan Peringatan Santa Maria Magdalena
Bac I    2Kor 5: 14 – 17; Injil             Yoh 20: 1, 11 – 18;

Hari ini Gereja Universal memperingati Santa Maria Magdalena. Injil hari ini secara khusus bercerita tentang Maria Magdalena yang bertemu dengan Yesus yang bangkit. Dikisahkan bahwa pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar Maria Magdalena mengunjungi kubur Yesus. Di sanalah ia, untuk pertama kali, berjumpa dengan Tuhan Yesus yang bangkit. Maria Magdalena adalah orang pertama yang melihat Tuhan Yesus bangkit. Hal ini tentu menjadi pengalaman istimewa. Akan tetapi, pengalaman ini tidak hanya dijadikan miliknya pribadi, melainkan dibagikan kepada murid lain sebagaimana yang diminta Yesus. Dan itulah yang dilakukannya. Bagi Maria Magdalena, kebangkitan Tuhan Yesus tidak harus dimonopoli, tetapi musti dibagi.

Sikap membagi ini juga yang ditekankan Paulus dalam bacaan kedua. Dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Korintus, Paulus menegaskan bahwa Kristus telah mati untuk semua orang. Kematian Kristus adalah bukti cinta-Nya kepada dunia. Jadi, terlihat bahwa dalam kematian-Nya itu, Kristus tidak mencintai diri-Nya sendiri, melainkan semua umat manusia. Dan karena kematian-Nya untuk semua orang, maka kebangkitan-Nya pun untuk semua orang. Paulus mengajak jemaat untuk mengikuti teladan Kristus ini, yaitu agar kita membagikan kebangkitan Kristus, rahmat dan keselamatan-Nya kepada sesama kita.

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa beriman kepada-Nya tidak harus dinikmati sendiri, melainkan dibagikan kepada orang lain juga. Hal ini terlihat jelas dalam diri Maria Magdalena, yang hari ini kita peringati. Hari ini kita mendapat masukan berharga bukan saja dari teladan hidup Santa Maria Magdalena sana, melainkan juga dari sabda Tuhan sendiri. Kita diajak untuk mau membagi pengalaman iman kita kepada orang lain sehingga mereka pun dapat merasakan kasih Allah padanya. Tuhan tidak menghendaki kita menjadi orang-orang yang egois dalam iman.

by: adrian


Tentang Maria Magdalena, baca juga:
      1.      Siapa itu Maria Magdalena
      2.      Injil Maria Magdalena
      3.      Maria Magdalena sebagai isteri Yesus