Jumat, 01 Februari 2013

Apapun Jenisnya, Motornya Honda

Pada suatu hari teman saya, seorang dealer motor Yamaha, menelpon saya. Ia menanyakan soal  prospek penjualan motor di Tanjung Balai Karimun. Jika bagus, ia mau membuka cabang di sini.

Teman           : Apakah di situ  kendaraan sudah ada?
Saya               : Ya sudah donk! Kau mau apa: mobil ada, motor ada, becak juga ada. Bahkan delman pun ada.
Teman           : Wow, berarti motor juga ada ya?! Motor apa yang populer di sana?
Saya               : Di sini semuanya pake honda
Teman           : Masak motor lain tak ada?
Saya               : Ada sih, tapi tetap aja yang dipakai itu honda.
Teman           : Koq bisa?!
Saya               : Karena di sini orang menyebut motor itu dengan kata ‘honda’.
Teman           : @#$*&%@#?????

by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Orang Kudus 1 Februari: St. Brigina

SANTA BRIGINA, BIARAWATI
Brigina lahir di Umeras, Kildare, Irlandia, pada tahun 453. Ayahnya, Dubthach, adalah seorang pangeran yang masih kafir. Sedangkan ibunya, Borcessa adalah seorang budak belian yang sudah menganut agama kristen. Brigina dibesarkan dan dididik menjadi seorang kristen. Setelah dewasa ia bercita-cita menjadi biarawati. Namun keinginannya ini mendapat banyak rintangan. Pertama-tama karena pada waktu itu belum ada biara khusus untuk pada wanita. Lagi pula wanita budak belian dan anak-anaknya tidak mempunyai hak apa pun bahkan seringkali mereka tidak diperkenankan mengikuti ibadat.

Meskipun demikian, keinginannya tidak terpatahkan oleh rintangan-rintangan tersebut. Ia berusaha mendirikan sebuah biara khusus untuk para wanita di Kildare. Ia berhasil membujuk ayahnya untuk memberinya status sebagai wanita bebas (bukan budak belian). Ternyata ia menjadi seorang biarawati yang luar biasa. Ia bersemangat tinggi dan rajin dalam karyanya, kuat ingatannya, ramah dan trampil. Ia dapat bergaul dengan siapa saja dan siap menolong orang-orang yang datang kepadanya, bahkan menerima mereka di dalam biaranya. Dengan demikian dia tidak lagi hidup sendirian di dalam biara. Ia memusatkan perhatiannya pada para penderita kusta dan budak belian.

Kecuali itu ia juga memulai usaha di bidang pendidikan. Conleth, seorang imam, dipercayakan memimpin sekolahnya di Kildare. Sekolah ini semenjak awal menjadi terkenal sebagai sebuah sekolah ketrampilan. Di kemudian hari, setelah Brigina wafat pada tahun 523, sekolah ini dibagi menjadi dua, yang satu untuk pria dan yang lain untuk wanita. Hal ini menampakkan suatu keistimewaan pada saat itu.

Penghormatan kepada Santa Brigina masih berlangsung hingga sekarang. Di Irlandia Brigina dikenal sebagai salah satu Orang Kudus terkenal selain Santo Patrik dan Columba. Ia dihormati sebagai pelindung negara Irlandia dan tokoh teladan bagi para petani, artis dan pelajar.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Jumat Biasa III-C

Renungan Hari Jumat Biasa III, Thn C/I
Bac I : Ibr 10: 32 – 39; Injil       : Mrk 4: 26 – 34

Dalam Injil hari ini Yesus menjelaskan tentang Kerajaan Allah dengan perumpamaan tumbuh-tumbuhan. Semua tumbuhan berawal dari benih yang kecil yang ditaburkan di tanah. Dari benih itulah akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan besar yang menghasilkan buah. Bagaimana hal itu bisa terjadi tak semua orang mengetahuinya. (ay. 27).

Dalam perumpamaan itu Yesus mau menekankan tiga hal, yaitu proses, dan dalam proses ada ketekunan, dan dari ketekunan menghasilkan buah. Tiga hal ini juga yang ditekankan oleh penulis Surat Kepada Orang Ibrani. Penulis mengingatkan orang Ibrani bahwa dengan menerima terang, yaitu Kristus, dalam hidup, mereka menghadapi banyak penderitaan (ay. 32 - 34). Namun penulis juga mengajak jemaat untuk hidup tekun dalam kehendak Allah agar kelak "memperoleh apa yang dijanjikan itu." (ay. 36).

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa untuk mencapai kebahagiaan kekal itu harus membutuhkan proses dan ketekunan. Proses dan ketekunan inilah yang akhirnya melahirkan buah kebahagiaan itu. Dan seperti kata penulis Surat Kepada Orang Ibrani, dalam proses dan ketekunan itu hendaknya "janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu." (ay. 35).

Sabda Tuhan ini dapat juga kita terapkan dalam kehidupan duniawi kita. Tentu kita ingin bahagia atau berhasil dalam tugas dan pekerjaan. Kita menginginkan keberhasilan. Untuk semuanya ini sabda Tuhan mengajarkan kita bukan dengan cara instan. Keberhasilan atau kesuksesan diperoleh melalui proses dan perjuangan.

by: adrian