Dan orang-orang yang kafir
maka celakalah mereka dan Allah menghapus segala amalnya. (QS 47: 8)
Kutipan ayat di atas diambil dari Al-Qur’an surah
Muhammad ayat 8. Karena Al-Qur’an diyakini merupakan wahyu yang langsung dari
Allah, maka kutipan kalimat di atas harus dilihat sebagai perkataan Allah
sendiri. Seperti itulah kata-kata Allah, saat diucapkan-Nya kepada Muhammad.
Dan Muhammad kemudian meminta pengikutnya untuk menulis kembali apa yang
dikatakan Allah itu. Tulisan-tulisan itu kemudian dikumpulkan, dan jadilah
kitab Al-Qur’an, seperti yang sekarang ini.
Bagi
umat islam, Al-Qur’an diyakini sebagai pusat spiritualitas dan dasar iman bagi hidupnya. Karena Allah itu mahabenar, maka
perkataan-Nya, yang tertulis di dalam Al-Qur’an adalah juga benar. Hal inilah
yang kemudian membuat Al-Qur’an dikenal sebagai kitab kebenaran. Jika ditanya
kepada umat islam kenapa begitu, pastilah mereka menjawab karena itulah yang
dikatakan Al-Qur’an. Ini ibarat
seseorang mengaku dirinya pintar karena dia sendiri yang mengatakannya.
Jika mencermati kutipan wahyu Allah di atas, dapatlah
dikatakan bahwa kutipan tersebut cukuplah sederhana. Hal ini sejalan dengan
wahyu Allah yang telah memudahkan ayat-Nya sehingga umat islam tidak susah untuk
memahaminya. Allah telah berfirman bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas. Dan
hal ini terlihat dalam kutipan ayat di atas. Membaca kutipan ayat Al-Qur’an di
atas, tentulah orang dapat dengan mudah menafsirkan bahwa orang-orang kafir itu
celaka, dan amal kebaikannya dihapus oleh Allah. Apa yang dikatakan Allah dalam
ayat 8 ini seakan penegasan ulang dari ayat 1.
Tampak jelas bahwa Allah SWT sangat benci terhadap orang kafir. Dari kutipan ayat di atas terlihat kalau Allah tidak cukup membuat orang kafir celaka, tetapi juga amal kebaikan mereka dihapuskan. Kuatnya kebencian terhadap orang kafir ini dapat ditemukan dalam lembaran-lembaran Al-Qur’an. Untuk nada seperti kutipan di atas bisa ditemukan dalam surah al-Furqan ayat 23: “Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” Selain itu bisa juga dibaca dalam surah ar-Rad ayat 14: “Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.”