Selasa, 02 Agustus 2016

Orang Kudus 2 Agustus: St. August Czartoryski

BEATO AUGUST CZARTORYSKI, PENGAKU IMAN
August Czartoryski lahir pada 2 Agustus 1858 di Paris, Perancis. Ia adalah putera dari Pangeran Ladislaus dari Polandia, dan Putri Maria Amparo, puteri dari Ratu Spanyol, Maria Christina. Sejak kecil August sangat diharapkan oleh ayahnya untuk menjadi pemimpin mempersatukan kembali negaranya. Ketika August berusia 16 tahun, ibunya meninggal dunia karena tuberculosis, dan August juga terinfeksi yang membuat kesehatannya tidak pernah baik.
August memperoleh pelajaran dari Santo Rafael Yosef Kalinowski, sebelum St. Rafael bergabung dengan Ordo Karmel Tak Berkasut. Atas saran St. Rafael, ayahnya mencarikan August pembimbing seorang imam. August tidak merasa senang dengan kehidupannya sebagai seorang bangsawan, sebaliknya ia merasa terpangggil untuk hidup religius.
August bertemu dengan Santo Yohanes Bosko ketika St. Yohanes berkunjung ke Paris. August merasakan panggilan Tuhan dan memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Salesian. August  pergi ke Turin untuk bertemu St. Yohanes dan mengikuti retret. Ia tidak merasa terganggu dengan kesehatan dan juga tentangan dari keluarganya. St. Yohanes Bosko pada awalnya ragu untuk menerima August sehingga August bertemu dengan Paus Leo XIII, yang kemudian meyakinkan St. Yohanes Bosko untuk menerimanya.
Tahun 1887 August  memulai masa novisiatnya dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Pada 24 November 1887 ia menerima jubah dari St. Yohanes Bosko. Sementara itu ayahnya berusaha meyakinkan August untuk meninggalkan panggilannya dan melakukan usaha-usaha agar August keluar dari kongregasinya. Tanggal 2 April 1892 August ditahbiskan menjadi imam di San Remo, Italia, tanpa dihadiri keluarganya. Satu bulan kemudian ia kembali bertemu dengan ayahnya di Mentone.
August Czartoryski meninggal dunia pada 8 April 1893 di Allasio, Italia. Pada 25 April 2004 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 2 Agustus: St. Yohanes Rieti

BEATO YOHANES RIETI, PENGAKU IMAN
Yohanes Bufalari lahir pada sekitar tahun 1318 di Castel Proziano, Keuskupan Amelia (Terni), Italia. Ia adalah saudara dari Beata Lucia Bufalari dari Amelia. Di usianya yang masih remaja, Yohanes bergabung dengan biara Agustinus di Rieti. Ia dikenal karena kesederhanaan, keceriaan, suka membantu dalam kelompok dan juga tidak memiliki salah. Lebih dari itu, Yohanes sangat suka menyambut orang-orang yang datang ke biaranya, serta menjadi pelayan dalam ekaristi.
Dikisahkan suatu ketika Yohanes menangis di taman karena manusia sudah tidak memiliki ketaatan kepada Allah seperti halnya tanaman, pohon-pohon dan burung-burung. Yohanes Bufalari Rieti meninggal dunia pada sekitar tahun 1336 di Italia. Pada tahun 1932 ia dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XVI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 2 Agustus: St. Petrus Yulianus Eymard

SANTO PETRUS YULIANUS EYMARD, PENGAKU IMAN
Petrus Yulianus Eymard lahir pada 4 Februari 1811 di La Mure, Perancis. Ia adalah putera sebuah keluarga miskin, yang terlahir di tengah suasana anti-klerus dan anti-katolik, akibat pengaruh dari Revolusi Perancis. Keinginannya untuk menjadi seorang imam mendapat tentangan dari orangtuanya. Usahanya awalnya gagal, ketika masalah kesehatan membuatnya meninggalkan seminari. Petrus tidak menyerah dan kembali berusaha sampai akhirnya dia diterima.
Pada 20 Juli 1834 Petrus ditahbiskan sebagai imam di Keuskupan Grenoble. Namun pada 20 Agustus 1839 Petrus memutuskan bergabung dengan Serikat Maria (Marist). Ia juga menjadi sahabat dari Santo Yohanes Maria Vianney. Dalam kongregasinya Petrus ditugaskan untuk membimbing para anggota ketiga. Tahun 1845 ia diangkat sebagai superior provincial Serikat Maria.
Petrus, yang memiliki devosi yang besar terhadap Bunda Maria, sering melakukan ziarah ke tempat-tempat ziarah Maria di Perancis. Selain itu, semangat devosi yang kuat terhadap Sakramen Mahakudus memanggilnya untuk menuliskan aturan, sekaligus mendirikan sebuah kongregasi baru. Pada tahun 1856 Petrus mendirikan Kongregasi Sakramen Mahakudus (Congregastio Sanctissimi Sacramenti) bagi para pria, dan tahun 1858, bersama dengan Marguerite Guillot, ia mendirikan Pelayan Sakramen Mahakudus bagi para wanita.
Karya Petrus pada awalnya tidak berjalan lancer, bahkan ia harus berpindah dua kali karena tidak ada peminat pada kongregasi barunya. Malahan kongregasinya mengalami masalan keuangan. Banyak karya dalam tulisannya yang dipublikasikan, yang kemudian mendapatkan pengesahan dari Takhta Suci.
Petrus Yulianus Eymard meninggal dunia pada 1 Agustus 1868 di Perancis, setelah mengalami stroke. Pada tahun 1925 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 9 Desember 1962 ia dikanonisasi oleh Paus Yohanes XXIII.
Baca juga orang kudus hari ini: