Minggu, 09 Mei 2021

TUBUH YESUS ADALAH MAKANAN - ITULAH EKARISTI


 

Ketika mengajar orang-orang Yahudi Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Roti hidup. Yesus bersabda, "Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6: 51). Kemudian Dia berkata, "Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman." (ay. 55).

Pada perjamuan malam terakhir bersama para rasul-Nya Yesus mengambil roti lalu mengucap berkat dan kemudian memecah-mecahkan roti itu dan membaginya kepada mereka. Saat itu Dia berkata bahwa roti yang dibagikan itu adalah tubuh-Nya, dan Dia meminta para murid-Nya untuk memakannya karena memang itu makanan (bdk. Mat 26: 26; 1 Kor 11: 24). Yesus meminta para murid untuk senantiasa melakukan hal itu sebagai peringatan/kenangan akan diri-Nya.

Sangat menarik kalau dicermati pernyataan di atas, secara khusus kata-kata yang ditebalkan. Sentralnya adalah Yesus. Lalu ada roti, tubuh atau daging dan makan serta makanan. Roti diidentikkan dengan daging atau tubuh dan itu adalah makanan. Karena ia merupakan makanan, maka mau tidak mau harus dimakan. Dan itulah yang terjadi dalam perayaan ekaristi. Umat diundang untuk menyambut tubuh Kristus, yang dikenal dengan hosti.

Namun masih banyak manusia yang menyangsikan bahwa hosti itu adalah benar-benar daging. Kalau dikatakan hosti itu benar-benar makanan: sudah pasti. Tapi kalau dikatakan benar-benar daging: sabar dulu dech apalagi Tubuh Yesus. Demikian pemikiran banyak orang.

Berikut ini akan dikisahkan beberapa kisah mukjizat ekaristi. Kami tidak tahu apakah ini dapat menghapus keraguan banyak orang. Bukan maksud kami untuk membuat Anda percaya. Karena soal percaya atau tidak adalah hak Anda. Kami hanya mau berbagi cerita. Berkaitan dengan percaya atau tidak, kami mengikuti apa yang pernah dikatakan Yesus, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh 20: 29)