Renungan
Hari Sabtu Biasa XX, Thn B/I
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus
menyampaikan pengajaran-Nya kepada orang banyak dan juga para murid-Nya untuk
tidak mengikuti perilaku para pemuka agama dan tokoh masyarakat. Salah satu
keprihatinan Tuhan Yesus adalah sikap hidup mereka bertentangan dengan apa yang
mereka wartakan. Karena itu, bagi Tuhan Yesus cukuplah orang banyak itu
mengikuti apa yang diajarkan, karena ajaran mereka baik. Dapat dikatakan bahwa
perilaku dan hidup para pemuka agama ini buruk. Yang membuat mereka buruk
adalah sikap sombong, selalu ingin dilayani, suka pamer kehebatan, dll. Tuhan
Yesus mengajak pendengar-Nya untuk membangun sikap rendah hati.
Sikap rendah hati, seperti
yang diajarkan Tuhan Yesus, diperlihatkan oleh Rut dalam bacaan pertama hari
ini. Kisah hidup Rut dalam bacaan pertama ini merupakan kelanjutan dari bacaan
kemarin. Di sini diceritakan bahwa Rut ambil bagian bersama pekerja-pekerja di ladang
milik Boas. Sikap rendah hati Rut terdengar juga oleh Boas. Berbeda dengan
sikap pemuka agama dalam Injil, sikap rendah hati Rut tampak dari perkataan dan
perbuatannya. Karena itulah, Rut mendapat belas kasih dari Boas sekalipun
dirinya hanyalah orang asing.
Jika Injil hari ini
diterjemahkan dalam konteks sekarang, maka pernyataan Tuhan Yesus itu ditujukan
kepada para imam dan uskup. Mereka inilah tokoh agama. Dan banyak di antara
mereka tidak menunjukkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Banyak dari
mereka jatuh ke dalam kesombongan diri, karena merasa diri hebat dan paling
benar. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk membangun sikap rendah hati. Dengan
sikap ini kita akan mendapat belas kasih, baik dari Allah maupun sesama.***
by:
adrian