Sudah menjadi rahasia umum kalau agama islam dikenal
sebagai agama yang mengkafir-kafirkan umat agama lain. Kita dapat bertanya,
darimana spirit itu datang? Berhubung umat islam meyakini bahwa Al-Qur’an
merupakan petunjuk, tuntunan dan juga pedoman hidup, maka patutlah dinilai
bahwa spirit mengkafir-kafirkan umat agama lain itu berasal dari sana.
Bagaimana dan sejauh mana kata “kafir” ini ada dalam Al-Qur’an?
Tulisan ini mencoba memaparkan sebaran kata “kafir” dalam Al-Qur’an. Di sini kami mengacu pada “Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006”, yang diterbitkan CV Pustaka Agung Harapan. Sebagaimana yang telah diketahui, khususnya oleh umat islam, surah-surah dalam Al-Qur’an dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu surah makkiyyah dan surah madaniyyah. Surah Makkiyyah terdiri dari 86 surah, sedangkan Surah Madaniyyah hanya terdiri dari 28 surah. Berikut ini adalah sebaran kata “kafir” (termasuk juga kata “kekafiran”) berdasarkan 2 kelompok surah tersebut.