Kamis, 30 Mei 2013

Manfaat Baking Soda

Layaknya melakukan perawatan tubuh, mobil kesayangan juga berhak tampil cantik alami dengan menggunakan bahan-bahan nonkimia, misalnya saja baking soda. Ya, barangkali banyak orang yang tak menyadari bahwa baking soda dapat berguna untuk keperluan otomotif. Berikut ini manfaat yang bisa Anda peroleh.

Mengusir Bau Tak Sedap
Seperti pada perabot lainnya, baking soda dapat dimanfaatkan untuk mengusir bau tak sedap. Umumnya, ketidaknyamanan bagian dalam mobil berasal dari asap rokok atau sisa-sisa makanan yang meninggalkan bau menyengat. Untuk menyiasatinya, letakkanlah baking soda di atas asbak dan taburkanlah di jok dan karpet. Setelah itu, tunggu hingga 15 menit dan vakum seperti biasa.

Menghilangkan Noda
Kini Anda tidak perlu khawatir lagi jika menjumpai noda minyak di karpet mobil karena noda akan hilang dengan baking soda yang ditaburkan pada noda tersebut. Kemudian, bersihkan dengan sikat basah.

Pemanfaatan baking soda lainnya adalah membantu membersihkan lampu mobil, krom, jendela dan ban mobil. Caranya, gunakanlah larutan satu liter air hangat yang telah dicampurkan dengan seperempat cangkir baking soda. Gunakan spon atau kain lembut untuk menghilangkan kotoran. Untuk noda yang membandel, Anda dapat menggunakan baking soda yang telah ditaburkan pada spon basah atau sikat lembut.

Jika musim hujan tiba, air hujan maupun cipratan lumpur acap kali melekat pada kaca mobil. Untuk membersihkannya, Anda cukup membuat larutan dari baking soda, mencelupkan kain pada larutan tersebut, lalu menggosok pada bagian bernoda hingga noda terangkat. Dengan demikian, cairan pembersih khusus pun tak perlu digunakan lagi.

Mencegah Rembesan
Tetesan air hujan yang merembes masuk ke dalam kaca mobil dapat diantisipasi dengan baking soda. Taburkan bahan tersebut di atas kain basah dan usapkanlah ke permukaan kaca hingga merata. Dengan menggunakan bahan perawatan yang alami, kendaraan Anda tetap dapat tampil cantik tanpa harus mengeluarkan kocek berlebih. (GPW).


sumber: KOMPAS, 21 Mei 2013, hlm 40

Orang Kudus 30 Mei: St. Feliks I

Santo feliks i, paus & pengaku iman

Feliks dikenal sebagai Putera Kaisar Konstantinus. Ia lahir di Roma, kira-kira pada awal abad ketiga. Kehidupan masa mudanya dan usahanya menghayati iman Kristen tidak banyak diketahui. Ada banyak cerita yang beredar di kalangan orang-orang Kristen tentang dirinya, namun kebenaran cerita itu diragukan. Oleh karena itu, para ahli mengadakan penelitian cermat tentang kehidupan Feliks.

Feliks menduduki Takhta Santo Petrus sebagai paus pada tahun 269 dan memimpin Gereja Kristus sampai tahun 274. Ia dibunuh pada masa pemerintahan Kaisar Aurelianus ketika ada penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Ia dikuburkan di pemakaman para paus di kuburan Santo Kalistus di Jalan Apia, Roma.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Kamis Biasa VIII-C

Renungan Hari Kamis Biasa VIII, Thn C/I
Bac I   : Sir 42: 15 – 25; Injil         : Mrk 10: 46 – 52

Dalam Injil hari ini, dua kali Bartimeus berseru kepada Yesus, “Kasihanilah aku!” Seruan kedua, yang semakin lantang, merupakan reaksi atas kecaman orang-orang yang mengikuti Yesus. Kita bias bertanya, kenapa orang buta ini meminta belas kasih dari Yesus, padahal sebenarnya dia harus minta disembuhkan. Jadi, seharusnya Bartimeus berseru, “Sembuhkanlah aku!”

Di sini penginjil mau menyampaikan kepada kita bahwa untuk mendapatkan apa yang diharapkan, kita membutuhkan belas kasih Tuhan. Belas kasih merupakan anugerah (gratia) yang diberikan dengan cuma-cuma. Karena merupakan anugerah, maka tidak boleh ada pemaksaan bahwa saya harus mendapatkan anugerah itu.

Belas kasih dan anugerah ini menunjukkan kebesaran dan kemurahan Tuhan. Dalam bacaan pertama, Putra Sirakh mengungkapkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Manusia hanya bisa menikmati dan bersyukur.

Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk selalu bersyukur atas anugerah Tuhan yang selalu kita terima. Putra Sirakh mengungkapkan bahwa anugerah Tuhan itu selalu hadir dalam ciptaan. Untuk itulah, Putra Sirakh mengajak kita untuk menikmatinya dan bersyukur.

by: adrian