Rabu, 04 Desember 2013

Perkembangan Fisik Bayi

POLA PERKEMBANGAN FISIK SELAMA MASA BAYI

Berat
Pada usia empat bulan, berat bayi biasanya bertambah dua kali lipat. Pada usia satu tahun berat bayi rata-rata tiga kali beratpada waktu lahir atau sekitar 21 pon. Peningkatan berat tubuh selama bayi terutama disebabkan karena peningkatan jaringan lemak.

Tinggi
Pada usia empat bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inchi; pada usia satu tahun antara 28 dan 30 inchi; dan pada usia dua tahun antara 32 dan 34 inchi.

Porposi fisik
Pertumbuhan kepala berkurang dalam masa bayi, sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat. Jadi, bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat di atas dan tampak lebih ramping dan tidak gempal pada masa akhir bayi.

Tulang
Jumlah tulang meningkat selama masa bayi. Pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama, tetapi belum selesai sampai masa puber. Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak 50% bayi yang lahir telah tertutup pada usia delapan belas tahun, dan pada hampir semua bayi telah tertutup pada dua tahun.

Otot dan lemak
Urat otot sudah ada pada waktu lahir tetapi dalam bentuk yang belum berkembang. Urat otot itu berkembang lambat selama masa bayi dan lemah. Sebaliknya jaringan lemak berkembang pesat, sebagian karena tingginya kadar lemak di dalam susu yang merupakan bahan makanan pokok bagi bayi.

Bangun tubuh
Selama tahun kedua, ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai memperlihatkan kecenderungan bangun tubuh yang karakteristik. Tiga bentuk bangun tubuh yang paling lazim adalah ektomorfik, yang cenderung pankang dan langsing; endomorfik, yang cenderung bulat dan gemuk; dan mesomorfik, yang cenderung berat, keras dan empat persegi panjang.

Gigi
Rata-rata bayi mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan 16 pada usia dua tahun. Gigi pertama yang muncul adalah gigi depan, sedangkan yang terakhir adalah geraham. Empat gigi susu terakhir biasanya baru muncul pada tahun pertama masa kanak-kanak.

Susunan saraf
Pada waktu lahir, berat otak adalah seperdelapan berat total bayi. Pertambahan berat otak paling pesatr pada usia dua tahun. Otak kecil yang berperan penting untuk menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuh, bertambah beratnya tiga kali lipat satu tahun sesudah kelahiran. Ini berlaku juga untuk otak besar. Sel-sel yang belum matang, yang ada pada waktu kelahiran, terus berkembang sesudah kelahiran tetapi secara relatif beberapa sel baru terbentuk.

Perkembangan organ perasa
Pada usia tiga bulan, otot mata sudah cukup terkoordinasi untuk memungkinkan bayi melihat sesuatu secara jelas dan nyata dan sel-sel kerucut sudah berkembang baik untuk memungkinkan mereka melihat warna. Pendengaran berkembang pesat selama waktu ini. Penciuman dan engecapan yang berkembang baik pada waktu kelahiran, terus membaik selama masa bayi. Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit karena tekstur kulit mereka yang tipis dan karena semua organ perasa yang berhubungan dengan peraba, tekanan, rasa sakit dan suhu berkembang dengan baik.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 80

Orang Kudus 4 Desember: St. Osmund

SANTO OSMUND, USKUP & PENGAKU IMAN
Osmund, seorang pegawai tinggi Raja William dari Normandia. Ketika Raja William mengalahkan Raja Harold II dari Inggris dalam pertempuran bersejarah di Hastings pada tahun 1066, Osmund diangkat menjadi Kanselir Inggris. Osmund dikenal jujur, berbakat pemimpin dan pandai. Namun ia tidak lama menduduki jabatan terhormat itu karena lebih menyukai suasana hidup yang tenang; ia sendiri lebih gemar membaca dan menyalin buku-buku rohani. Perhatiannya lebih difokuskan pada kemajuan rohani umat terdorong oleh tuntutan dari tahbisan-tahbisan rendah yang sudah diterimanya. Oleh karena itu ia berusaha membaharui semangat iman umat yang sudah merosot sekali terutama karena peperangan yang terus-menerus terjadi.

Pada tahun 1078, Osmund ditahbiskan menjadi Uskup Salisbury, Inggris. Usahanya yang pertama adalah menyelesaikan pembangunan katedral yang sudah lama didirikan dan membaharui liturgi Gereja. Untuk menjamin kesatuan liturgis, ia mengeluarkan peraturan-peraturan tentang perayaan ekaristi, ofisi ilahi dan pemberian sakramen-sakramen. Peraturan-peraturan yang disebutnya Ritus Sarum ini berlaku selama lima abad.

Uskup Osmund bersikap tegas terhadap orang-orang berdosa bersama imam-imamnya. Ketegasan itu dimulainya dari dirinya sendiri. Selama kepemimpinannya sebagai uskup ia menulis banyak buku dan mendirikan banyak gereja di seluruh keuskupannya. Osmund memimpin keuskupan Salisbury selama 20 tahun. Ia meninggal dunia pada tahun 1099. Kanonisasi dari Gereja atas dirinya sebagai 'santo' pada tahun 1457 adalah kanonisasi terakhir di Inggris sebelum masa reformasi.

Santo Yohanes dari Damsyik, Pujangga Gereja dan Pengaku Iman Yohanes lahir pada tahun 650 di kota Damsyik. Pada masa itu Damsyik berada di bawah kekuasaan kaum Sarasin. Semenjak kecil ia dididik oleh seorang rahib Yunani. Ayahnya, Sargun bin Mansur (seorang Arab Kristen) adalah menteri keuangan pada Khalif Abdel Malek di Damsyik (685-705). Sepeninggal ayahnya, Yohanes-lah yang menggantikannya sebagai menteri keuangan. Tetapi beberapa tahun kemudian ia meletakkan jabatan itu, lalu menjadi rahib di biara Mar Saba, dekat Yerusalem. Di biara itulah ia menulis buku-buku pembelaan iman, khususnya yang berhubungan dengan penghormatan kepada arca-arca para orang kudus.

Dalam tiga buku apologetik yang ditulisnya, ia menegaskan bahwa umat Kristen menjunjung tinggi para kudus dan memberikan hormat istimewa kepada mereka karena keteladanan hidup mereka dalam menghayati iman Kristiani dan dalam menaati kehendak Allah. Arca-arca para kudus itu menjadi bagaikan kaca, tempat umat Kristen bercermin diri perihal perilaku hidupnya sebagai orang Kristen. Ia mengatakan: "Di dalam arca-arca itu, kami menyatakan perbuatan dan penderitaan orang-orang kudus, dan dengan memandangnya kami menjadi semakin suci dan semakin dikuatkan untuk mengikuti teladannya."

Bersama seorang rahib lainnya, ia mencipta banyak syair dan madah-pujian. Karya ini dicemooh oleh para rahib yang lebih tua, karena pada masa itu, pekerjaan menulis syair dianggap sebagai pekerjaan tercela, meskipun karya-karya itu bernafaskan nilai-nilai keagamaan. Meskipun demikian Yohanes terus saja mencipta dan beberapa madah-pujian yang digubahnya masih tetap dinyanyikan hingga kini. Yohanes meninggal dunia pada tahun 749. Ia dihormati sebagai Pujangga Gereja dan Bapa Gereja Yunani yang terakhir.

Renungan Hari Rabu Adven I - A

Renungan Hari Rabu Adven I, Thn A/II
Bac I   : Yes 25: 6 – 10a; Injil       : Mat 15: 29 – 37

Bacaan pertama yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya mengemukakan nubuat Yesaya tentang hari Tuhan yang telah tiba. Hari Tuhan, atau yang dikenal juga dengan hari keselamatan digambarkan dengan sangat indah oleh Yesaya. Di sana hanya ada kebahagiaan, tidak ada lagi duka dan air mata. Tuhan sudah menghapusnya. Tidak ada penderitaan. Tuhan sudah “meniadakan maut untuk seterusnya.” (ay. 8). Yang ada hanya suka dan bahagia.

Dalam Injil diungkapkan bahwa Yesus memberi pelajaran kepada para murid-Nya bagaimana menghapus duka dan derita sesama. Lewat kisah pengalaman pergandaan roti, Yesus mengajarkan mereka bahwa lewat berbagi maka semua akan merasakan kenikmatan yang sama. Seperti yang dikatakan dalam Injil, “mereka semuanya makan sampai kenyang.” (ay. 37). Lewat berbagi maka tidak ada yang berkekurangan, malah mereka hidup dalam kelimpahan.

Salah satu akar penderitaan dalam hidup di dunia ini adalah semangat egoisme. Semangat ini membuat manusia hidup untuk dirinya sendiri dan tidak mau peduli akan nasib dan derita orang lain. Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk mau berbagi dengan sesama kita sehingga dengan demikian tidak ada di antara kita yang menderita kekerangan. Dengan semangat berbagi ini, secara tidak langsung kita sudah menikmati hari keselamatan Tuhan.

by: adrian