Rabu, 02 Desember 2015

Mari Belajar pada Anjing: Berbagi

ANJING SAJA MAU BERBAGI
Film di atas benar-benar menggugah kesadaran kita. Seekor anjing mau berbagi makanan dengan rekannya. Sungguh, tayangan yang sangat indah, karena bukan hanya menampilkan kebaikan melainkan kerukunan.
Film ini memberikan dua pelajaran pada kita. Pertama, kita diajak untuk mau berbagi dengan orang lain. Anjing saja mau berbagi. Hendaklah kita pun demikian. Kita diajak untuk mau berbagi apa yang kita punya kepada sesama yang kekurangan. Berbagi ini bukan hanya dalam hal materi, tetapi juga non materi, seperti saran, nasehat, ilmu, peran, tugas, dll.
Kedua, kita diajak untuk tidak serakah. Dengan berbagi, kita terpanggil untuk tidak serakah. Orang yang serakah hanya memikirkan dirinya sendiri. Anjing dalam film di atas benar-benar menunjukkan bahwa ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia melihat ada temannya. Karena itu ia berbagi. Hendaklah kita pun meninggalkan sikap serakah, yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.

Orang Kudus 2 Desember: St. Maria Angela Astorch

BEATA MARIA ANGELA ASTORCH, PENGAKU IMAN
Jeronima Maria Agnese lahir pada 1 September 1592 di Barcelona, Spanyol. Maria kehilangan kedua orangtuanya ketika berusia 5 tahun. Dikisahkan juga, ketika ia berumur 7 tahun, Maria menderita penyakit, yang bahkan sampai dikatakan Maria meninggal dunia. Maria memperolah mukjizat kesembuhan atau kebangkitan melalui doa dari Muder Angela Margaret Seraphina.
Melalui sebuah dispensasi khusus Maria bergabung dengan Ordo Klaris Kapusin di Barcelona pada usia 11 tahun, di mana saudarinya sudah terlebih dahulu bergabung. Maria menjalani masa postulant selama 5 tahun, sebelum ia memasuki masa novisiat pada 7 September 1608. Maria mengikrarkan kaulnya pada 8 September 1609.
Bersama dengan lima biarawati lain, Maria memulai pendirian komunitas baru di Zaragosa. Pada tahun 1614 – 1623 Maria menjadi pembimbing para novis, dan setelah tahun 1623 ia menjadi direktur formasi. Tahun 1626 Maria ditunjuk sebagai Abdis. Maria mengusahakan agar aturan bagi para biarawati Klaris Kapusin di Spanyol memperoleh pengesahan dari Takhta Suci. Perjuangannya mendapatkan hasil ketika tahun 1627 Paus Urbanus VII mengesahkan aturan tersebut.
Ketika biara di Zaragosa sudah berkembang, Maria mulai berkeinginan untuk membuka sebuah komunitas baru. Berdasarkan permintaan, Maria memutuskan membuka biara baru di Murcia pada tahun 1645. Biara ini dipersembahkan kepada penghormatan Sakramen Mahakudus. Kesulitan cukup dialami Maria dalam mendirikan komunitas baru ini. tahun 1647 terjadi wabah penyakit, dan tahun 1651 dan 1653 terjadi bencana banjir.
Dikisahkan juga ketika terjadi bencana banjir, muncul tuduhan kepada biarawati Klaris Kapusin memiliki hubungan yang tidak pantas dengan imam-imam Yesuit. Hal ini terjadi ketika para biarawati mengungsi ke tempat para Yesuit. Maria dan vikarisnya harus menerima hukuman, yang kemudian dianulir karena semua tuduhan itu tidak terbukti. Terhadap para biarawatinya, Maria mengusahakan supaya mereka hidup seturut aturan yang dibuat Santa Klara. Selain itu Maria menerapkan agar ibadat harian selalu dilakukan, begitu juga dengan usaha agar para biarawati dapat menerima komuni setiap hari.
Maria Angela Astorch meninggal dunia pada 2 Desember 1665 di Murcia, Spanyol. Pada 23 Mei 1982 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 2 Desember: St. Robertus Southwell

SANTO ROBERTUS SOUTHWELL, MARTIR
Robertus Southwell lahir pada tahun 1561 di Norfolk, Inggris. Ia adalah putera dari Richard Southwell dan Bridget, yang merupakan keluarga katolik. Robert dikirim untuk memperoleh pendidikan di Douai, Perancis. Di sana ia memperoleh pendidikan di Kolese Yesuit. Karena situasi politik, Robert sempat mengungsi ke Paris.
Robert kemudian melanjutkan pendidikan pada sebuah kolese Inggris di Roma. Ia berkeinginan untuk bergabung dengan Serikat Yesus, tetapi ditolak pada awalnya. Robert kemudian memohon untuk dapat diterima melalui sebuah surat. Pada 15 Oktober 1578, Robert bergabung dengan Serikat Yesus dan menyelesaikan masa novisiatnya di Tournai pada tahun 1580. Ia melanjutkan studinya di Roma, dan kemudian ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1584.
Setelah tahbisan, Robert bertugas sebagai Prefek Studi untuk kolese Inggris di Roma. Ia juga dikenal sebagai seorang penyair. Pada tahun 1586 Robert dikirim ke Inggris bersama Henry Garnet atas permintaannya sendiri. Di sana ia melayani keluarga-keluarga katolik yang setia secara sembunyi-sembunyi. Ia juga menjadi imam bagi Ann Howard, isteri dari Philips Howard. Selama enam tahun Robert bermisi di Inggris dan ia hidup dengan bersembunyi di rumah umat secara berpindah-pindah.
Tahun 1592 Robert tertangkap di Uxendon Hall, Harrow, setelah Anne Bellamy, puteri salah satu umat yang rumahnya digunakan Robert, tertangkap dan mengakui keberadaan Robert. Robert disiksa dengan kejam dan setelah dipenjara selama 3 tahun, ia dijatuhi hukuman mati dengan digantung.
Robertus Southwell meninggal dunia pada 21 Februari 1595 di Tyburn, Londong, Inggris. Pada 15 Desember 1929 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 25 Oktober 1970 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI.
Baca juga orang kudus hari ini: