Jumat, 13 November 2020

MENGENAL KEWAJIBAN-KEWAJIBAN UMAT ISLAM

Segala sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang dengan tanggung jawab dipahami sebagai kewajiban. Ada dua sumber kewajiban, yaitu dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Kewajiban internal sengaja ditumbuhkan oleh diri sendiri karena ada sesuatu yang hendak diraih, sedangkan kewajiban eksternal dikenakan oleh otoritas yang lebih tinggi. Setiap orang yang telah melaksanakan kewajibannya akan mendapatkan ganjaran. Umumnya orang memahami ganjaran sebagai hak. Karena itulah, hak dipahami sebagai seperangkat hal yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari penyelesaian kewajibannya. Hak ini selalu dikaitkan dengan kewajibannya.
Dalam kehidupan beragama, setiap agama mempunyai kewajiban bagi umatnya. Kewajiban dalam agama dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu kewajiban positif dan kewajiban negatif. Kewajiban positif berarti sesuatu yang mengharuskan untuk dilakukan, sedangkan sesuatu yang mengharuskan untuk tidak dilakukan dikenal sebagai kewajiban negatif. Umumnya kewajiban itu bersifat internal, yaitu berasal dari Tuhan. Selain Tuhan, kewajiban juga dikenakan kepada umat oleh otoritas agama. Dalam agama, umat yang telah menjalankan kewajibannya akan diganjar pahala, yang bisa dipahami sebagai “kredit poin” untuk masuk sorga. Semakin banyak pahala, maka semakin besar peluang untuk dapat masuk sorga. Beberapa agama masih menjanjikan “pahala” lain lagi di sorga.
Umumnya orang mengenal bahwa islam mempunyai 5 kewajiban, yang dikenal sebagai rukun islam. Kelima kewajiban itu adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan sholat, berpuasa pada bulan ramadhan, menunaikan zakat dan pergi haji. Bisa dikatakan bahwa 5 kewajiban ini merupakan jenis kewajiban positif. Akan tetapi, dalam islam di antara 5 kewajiban tersebut ada yang bersifat mutlak, ada juga yang relatif. Kewajiban menunaikan zakat dan pergi haji merupakan kewajiban yang bersifat relatif, artinya umat tidak mutlak melakukannya. Dua kewajiban itu dikenakan hanya kepada yang mampu saja. Demikian pula kewajiban berpuasa dalam bulan ramadhan.
Selain 5 kewajiban tersebut, masih ada beberapa kewajiban lainnya, yang nilainya tak jauh beda dengan 5 kewajiban tadi. Artinya, umat islam terpanggil untuk melaksanakannya. Kewajiban-kewajiban islam lainnya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: