Catatan kecil soal masalah palestina dan israel
Perang antara Palestina dan Israel memang sudah berlangsung cukup lama. Akan
tetapi ada banyak orang menyikapi keliru persoalan tersebut, khususnya rakyat
Indonesia. Ketika terjadi konflik antara Palestina dan Israel, dengan sangat
mudah kita mengkalimnya sebagai konflik agama: Islam vs Yahudi. Karena itu banyak demo yang mengutuk tindakan Israel
dengan menggunakan atribut keagamaan.
Melihat fenomena itu tentulah kita berpikir bahwa Palestina itu adalah
negara Islam dan Israel adalah negara Yahudi. Padahal kita tidak tahu banyak
soal persentase penduduk, baik di Palestina maupun di Israel. Satu hal yang
harus disadari adalah bahwa TIDAK semua penduduk Palestina itu beragama Islam;
demikian pula dengan Israel.
Tentulah kita akan terkejut dengan pengakuan Fariz
Mehdawi, Duta
besar Palestina untuk Indonesia, bahwa
persentase terbesar penduduk di Palestina adalah penganut Yahudi bukan Islam
atau Kristen yang selama ini dikenal. Hal ini disampaikan Fariz Mehdawi
ketika ditemui dalam seminar memperingati Hari Internasional Solidaritas untuk
Palestina yang berlangsung di Auditorium Yustinus Universitas Atmadjaya,
Jakarta Rabu (30/11/2011).
Fariz Mehdawi menjelaskan,
“Di Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama
Kristen dan Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem.” Karena itulah
Mehdawi heran dengan beberapa orang dan kelompok yang selalu berteriak “alahu akbar” dan membawa atribut agama
untuk mendukung Palestina serta mengutuk Israel tanpa mengetahui permasalahan
yang terjadi di Palestina.
“Saya bingung dan heran
dengan isu dan teriakan “alahu akbar”
dari orang-orang terhadap yang terjadi antara Palestina dan Israel padahal
mereka tidak tahu apa-apa dan tidak ada peran sama sekali untuk membantu kami,
nol besar.” Ungkapnya
Hal yang sama juga bila
kita melihat ke Israel, khususnya tentaranya. Ada sekitar lebih dari 10.000
orang tentara Israel beragama Islam. Perlu diketahui juga bahwa lebih dari 20 %
dari jumlah total penduduk Israel adalah umat Islam. Jadi, ketika ada berita
tentara Israel menyerang Palestina, bisa saja terjadi di sana tentara Israel
yang muslin menyerang orang Palestina yang Yahudi atau juga yang Islam.
Karena itu sangat
menyedihkan bila kita melihat reaksi orang yang tidak tahu apa-apa soal
Palestina dan Israel. Mereka dengan sangat mudah menghujat Israel karena keyahudiannya;
dan membela Palestina karena keislamannya. Untuk itu, kita perlu membuka diri dan
melihat masalah ini dengan hati yang bening. Jauh lebih bijaksana jika kita
melihat permasalahan Palestina dan Israel dengan menanggalkan jubah keagamaan,
suku, golongan dan bangsa kita sehingga kita hanya melihat sisi kemanusiaan
saja.
oleh: adrian
sumber:
http://forum.kompas.com/nasional/50955-pernyataan-dubes-palestina-yang-mengejutkan.html