Minggu, 01 Juni 2014

Serba-Serbi Lustrum Maria Guadalupe, Sei Bati - Tg Balai Karimun

 
 
 
 
 
 

Orang Kudus 1 Juni: St. Yohanes Storey

SANTO YOHANES STOREY, MARTIR
Yohanes Storey hidup diantara tahun 1510-1571. Ia adalah Anggota parlemen Inggris dan sama sekali menolak mengakui Ratu Elisabeth I sebagai kepala Gereja. Akibatnya ia dipenjarakan. Namun sempat lolos dan melarikan diri ke Belgia. Dengan tipu muslihat, ia dibawa kembali ke Inggris dan digantung hingga menghembuskan nafasnya di London.

Renungan Hari Minggu Paskah VII - A

Renungan Hari Minggu Paskah VII, Thn A/II
Bac I    Kis 1: 12 – 14; Bac II 1Ptr  4:13 – 16;
Injil      Yoh 17: 1 – 11;

Tema besar sabda Tuhan hari ini adalah kemuliaan Allah. Dalam Injil kemuliaan Allah itu ditampakkan dalam doa Yesus. Dalam doa-Nya Yesus menyatakan bahwa Ia telah telah memperlihatkan kemuliaan Allah melalui karya-Nya di dunia (ay. 4). Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan semata-mata untuk mempermuliakan Allah, karena pekerjaan tersebut berasal dari Allah sendiri. Jadi, melalui karya-Nya, Yesus bukan ingin menampilkan kemuliaan diri-Nya, melainkan Bapa yang telah menugaskan-Nya.

Dalam bacaan kedua, yang diambil dari surat Rasul Petrus yang pertama, Petrus menyatakan bahwa kita telah menampilkan kemuliaan Allah jika kita ikut menderita bersama Kristus. Adalah salah satu ciri murid Kristus jika ia menderita demi kebaikan dan kebenaran, karena Kristus sudah menunjukkannya. Petrus menegaskan bahwa umat tak perlu takut melainkan berbahagia sebab Roh Kemuliaan ada di dalam umat (ay. 14). Selain itu, melalui penderitaan demi dan karena Kristus kita turut memuliakan Allah dalam nama Kristus (ay. 16).

Bacaan pertama merupakan kelanjutan kisah perpisahan Yesus dengan para murid-Nya. Sesuai permintaan Yesus, mereka tidak kembali ke tempat tugas mereka masing-masing, melainkan tetap berkumpul di Yerusalem hingga kemuliaan Allah dinyatakan dalam turunnya Roh Kudus. Di Yerusalem itu mereka berkumpul sehati dalam doa (ay. 14). Doa merupakan salah satu ungkapan memuliakan Allah.

Hari ini melalui sabda-Nya, Tuhan menyampaikan dua pesan kepada kita. Pertama, Tuhan mengajak kita untuk meniru teladan Yesus Kristus dalam memuliakan Allah. Sebagai orang Kristen, kita terpanggil untuk senantiasa mewartakan Injil dalam kehidupan kita. Ini adalah tugas yang diserahkan Yesus. Hendaklah dalam melaksanakan tugas itu, kita tidak mencari kemuliaan pribadi, melainkan kemuliaan Allah. Kedua, menjadi Kristen berarti juga ikut menderita demi Kristus. Tuhan Yesus sudah meramalkannya bahwa kita akan dinista, dihina, dicela, disiksa bahkan dibunuh hanya karena nama Yesus. Tuhan menghendaki supaya kita tak perlu malu, takut dan gelisah. Dengan turut menderita demi kebenaran dan kebaikan, kita sudah ikut menderita bersama Kristus; dan dengan demikian kita sudah memuliakan Allah.

by: adrian