Renungan Hari Jumat
sesudah Epifani, Thn B/I
Hari ini Injil bercerita tentang penyembuhan yang dilakukan
Tuhan Yesus kepada orang yang sakit kusta. Dikatakan bahwa ketika melihat Tuhan
Yesus, penderita kusta itu langsung memohon untuk disembuhkan. Ia tahu pada Yesus
ada kesembuhan. Ia percaya bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan penyakit
kustanya. “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Demikian pinta si
kusta (ay. 12). Karena kepercayaannya itulah, ia sembuh.
Bacaan pertama seakan merefleksikan kembali peristiwa
penyembuhan orang kusta itu. Dalam suratnya yang pertama, Yohanes menegaskan
bahwa Allah telah mengaruniakan hidup kepada kita, dan hidup itu ada dalam
Putera-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus. Jika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka
kita dapat beroleh hidup itu. Hal inilah yang terjadi dengan orang yang
menderita sakit kusta. Ia percaya kepada Tuhan Yesus dan dia sembuh.
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa dalam
Yesus ada kehidupan; kehidupan itu adalah juga kesembuhan. Satu syarat yang
dibutuhkan adalah percaya. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki kita
untuk menyerahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus. Bukan tidak mustahil, dalam
kehidupan ini kita selalu menghadapi masalah dan cobaan hidup. Tuhan meminta
kita untuk datang kepada-Nya, menyerahkan semua permasalahan dan cobaan hidup
kita kepada-Nya. Datanglah seperti si penderita kusta. Ia memperoleh
kesembuhan karena kepercayaannya. Kita pun pasti demikian.
by: adrian