Bunda
Maria adalah sosok yang sangat istimewa dalam Gereja Katolik. Dia tidak hanya
dikenal sebagai Bunda Kristus atau Bunda Allah, melainkan juga Bunda Gereja. Keistimewaan
Bunda Maria terlihat dari penetapan Gereja atas dua bulan khusus untuk menghormatinya.
Bulan Mei dikenal sebagai Bulan Maria, dan bulan Oktober dikenal sebagai Bulan
Rosario. Kedua bulan ini merupakan wujud penghormatan terhadap Bunda Maria.
Umat
islam juga mempunyai rasa hormat yang besar terhadap Bunda Maria. Nama Maria
menjadi salah satu bab dalam Al-Qur’an, yaitu Maryam (19). Selain itu, Al-Qur’an
juga menyebutkan bahwa Allah SWT telah menggembirakannya (QS Ali Imran: 45). Ini
sekedar bukti betapa umat islam juga menghormati Bunda Maria.
Bagi
umat katolik, Bunda Maria dikenal juga sebagai perantara. Orang katolik percaya
bahwa dengan sifat keibuannya, Bunda Maria senantiasa menyertai perjalanan
hidup anak-anaknya dan selalu mendengarkan doa mereka. Kehadiran Bunda Maria
dalam kehidupan manusia merupakan fenomena langka. Ada banyak kisah penampakan
Bunda Maria, dan kisah tersebut disinyalir sejalan dengan kondisi tempat dimana
ia menampakkan diri. Beberapa di antaranya malah terjadi di negara dimana agama
katolik adalah minoritas.
Berikut
ini adalah tiga penampakan Bunda Maria yang terjadi di daerah yang bukan
berpenduduk katolik terbesar.