Al-Qur’an
adalah kitab suci yang berisi kata-kata Allah SWT. Umat islam biasa menyebut
Kalam Allah. Kata-kata atau wahyu Allah ini diberikan kepada nabi Muhammad SAW
secara langsung. Dalam surah Az-Zumar, Allah berfirman, “Kitab (Al-Qur’an) ini
diturunkan oleh Allah Yang Mahamulia, Mahabijaksana.” (ayat 1). Selanjutnya
dalam ayat 2 dikatakan, “Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu
(Muhammad) dengan (membawa) kebenaran.” Ayat 2 ini setidaknya menegaskan 3 hal,
yaitu sumber, alamat tujuan (kepada siapa ditujukan) dan isi. Kitab itu (Al-Qur’an)
bersumber dari Allah SWT, ditujukan kepada Muhammad, dan isinya adalah
kebenaran.
Sumber
dan isi dari kitab itu (Al-Qur’an) memang tak bisa dipisahkan. Kebenaran selalu
berkaitan sangat erat dengan Allah, karena kebenaran itu bersumber dari Allah.
Hanya Allah saja yang memegang kebenaran sejati. Karena itu, Allah mempunyai
sifat mahabenar. Karena Allah itu mahabenar, maka Al-Qur’an yang berasal
dari-Nya pun merupakan kebenaran yang meyakinkan (QS Al-Haqqah: 51).
Akan
tetapi, berhadapan dengan beberapa fakta yang ada saat ini, kebenaran Al-Qur’an
menjadi sangat membingungkan. Berikut ini kita ambil beberapa kebenaran Al-Qur’an
yang berhadapan dengan fakta.