Jumat, 31 Mei 2024

MEMBACA QS 2: 80 DENGAN AKAL SEHAT


Mereka berkata, “Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja.” Katakanlah, “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya ataukah kamu berkata tentang Allah sesuatu yang tidak kamu ketahui? 

Demikianlah bunyi wahyu Allah dalam QS 2: 80.  Membaca ini kita langsung menangkap maksudnya. Waktu itu ada orang kafir berkata, entah kepada pengikut Muhammad atau langsung kepada Muhammad, "Neraka tidak akan menyentuh kami ...." Allah swt mendengar pernyataan itu. Lalu Allah minta Muhammad untuk menyampaikan pesan-Nya.

Apa yang bisa kita tangkap dari peristiwa ini? Video berikut mencoba menjabarkannya.

Renungan Hari Rabu Biasa VIII, Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa VIII, Thn II

Bac I 1Ptr 1: 18 – 25; Injil       Mrk 10: 32 – 45;

Dalam bacaan pertama, Rasul Petrus melihat bahwa darah Kristus yang tercurah di kayu salib merupakan wujud kasih Allah kepada kita umat manusia. Inilah yang dimaksud Yesus dalam Injil dengan Anak Manusia yang “melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (ay. 45). Karena itu, bagi Petrus buah dari penebusan itu adalah supaya umat dapat mengamalkan kasih persaudaraan dengan tulus Ikhlas. “Hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (ay. 22).

Salah satu bentuk kasih itu adalah melayani. Kita diajak untuk mengikuti teladan Yesus sebagai Anak Manusia yang melayani, bukan dilayani dan mengasihi, bukan dikasihi. Frasa “memberikan nyawa-Nya” tidak harus dipahami dengan mengasihi dan melayani sampai mati. Yang mati tidak harus diri kita, melainkan ego kita. Dengan mematikan ego kita, maka kita dapat mengasihi dan melayani dengan tulus Ikhlas tanpa pamrih. Jadi, frasa “memberikan nyawa-Nya” bila dikenakan pada melayani dan mengasihi berarti kita mengasihi dan melayani bukan untuk mendapatkan imbalan atau pujian, bukan pula agar suatu saat dilayani dan dikasihi atau supaya masuk surga, bukan karena tugas atau kewajiban, melainkan karena kita mau menyalurkan kasih Allah yang telah kita terima lebih dahulu.

Oleh karena itu, sabda Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa Allah telah lebih dahulu mengasihi kita lewat curahan darah Putera-Nya di kayu salib. Dia telah mengangkat kita menjadi anak dan ahli waris. Untuk itu kita diajak untuk menyalurkan kasih-Nya kepada sesama kita.

by: adrian