
Ketika BTP, sapaan Basuki Tjahaya Purnama, saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia menyumbang 30 ekor sapi pada hari raya Idul Adha. Tindakan BTP ini menimbulkan tanggapan yang bernada pro dan kontra di media sosial, salah satunya adalah facebook. Dari sini orang dapat menarik satu kesimpulan bagaimana orang islam menyikapi orang non muslim, yang notabene adalah kafir. Dari sekian banyak postingan, kami akan mengambil postingan dari Lina AR Nasution, yang begitu banyak mengemukakan pendasaran quranis sikap umat islam terhadap orang non islam.
Lina memberikan dasar-dasar Al-Quran, yang dapat menjadi dasar sikap orang islam terhadap orang kafir. Intinya adalah muslim haram memilih pemimpin kafir
1. Al-Quran melarang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin
QS Ali ‘Imraan: 28, “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (Pemimpin/Pelindung), dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).”
QS An-Nisaa’: 144, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (Pemimpin/Pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?”
QS Al-Maaidah: 57, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik)). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman