Renungan
Hari Raya Kenaikan Tuhan, Thn A/I
Hari ini Gereja universal merayakan Hari Raya Tuhan Yesus naik ke
sorga. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus tidak langsung pergi ke sorga, meski sebenarnya
Dia memiliki kemampuan untuk itu. Selama 40 hari (Kis 1: 3), Yesus hadir
bersama para murid-Nya untuk memberi peneguhan. Yesus hendak mempersiapkan para
murid untuk menghadapi perpisahan dengan diri-Nya. Bacaan-bacaan liturgi hari
ini berbicara tentang tema ini.
Bacaan pertama secara spesifik memberikan gambaran peristiwa
tersebut. Dikatakan bahwa sebelum pergi, sekali lagi Yesus mengumpulkan para
murid-Nya di suatu tempat terbuka. Yesus memberi beberapa wejangan terakhir. Salah
satunya adalah meminta mereka untuk tidak meninggalkan Yerusalem sebelum
janji-Nya terpenuhi, yaitu Roh Kudus (ay. 4). Kemudian Yesus terangkat
disaksikan para murid-Nya hingga awan menutup-Nya dari pandangan mereka (ay. 9).
Injil hari ini secara implisit membicarakan tentang perpisahan
Yesus dengan para murid-Nya. Matius menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi di
sebuah bukit di Galilea (ay. 16). Sama seperti dalam bacaan pertama, Yesus juga
memberikan wejangan sebelum naik ke sorga. Selain wejangan, ada juga perintah
yang disampaikan-Nya, yaitu jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (ay. 19 – 20). Cukup menarik
jika diperhatikan perintah yang terakhir, mengajarkan apa yang pernah diperintahkan
Yesus. Salah satu perintah Yesus adalah supaya saling mengasihi. Dengan saling
mengasihi orang menjadi murid Yesus (Yoh 13: 35).
Sedangkan bacaan kedua memuat refleksi Paulus atas peristiwa Yesus
naik ke sorga. Bagi Paulus peristiwa ini tidak bisa dipisahkan dari peristiwa
kebangkitan. Paulus melihat adanya peran Allah dalam dua peristiwa ini. Dalam suratnya
kepada jemaat di Efesus, Paulus mengungkapkan hal itu dalam kata-kata, “membangkitkan
Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di Sorga.” Karena
itu, peristiwa kenaikan Yesus ke sorga hendak menunjukkan sisi Allah pada
Yesus.
Perayaan Hari Raya Kenaikan Tuhan ini bukan hanya sebatas perayaan
iman saja, melainkan penyadaran akan tugas kita. Perintah Yesus kepada para
murid saat Dia hendak naik ke sorga merupakan juga perintah-Nya kepada kita dewasa ini. Satu
hal yang menarik dari perintah-Nya adalah supaya kita mengajari sesama kita
tentang cinta kasih. Karena dengan kasih ini orang lain akan menjadi murid
Yesus.
by: adrian