Selasa, 07 Januari 2014

(Pencerahan) Jangan Takut Penolakan

Robert Foster ‘Bob’ Bennet, politikus dari Partai Republik, pernah berkata, “Sebuah penolakan adalah tidak lebih dari sebuah langkah yang diperlukan dalam meraih sukses.” Hal ini mengandaikan adanya usaha untuk belajar dari kesalahan. Tentulah kita ingat akan keledai, seekor binatang bodoh tapi ia tak pernah jatuh ke dalam lobang yang sama untuk kedua kalinya.

Penolakan adalah bagian dari hidup. Setiap manusia pasti pernah mengalami penolakan. Jika kita sedang menghadapi penolakan: lamaran kerja yang ditolak, cinta yang ditolak, ide yang ditolak; bacalah dulu kisah singkat orang-orang di bawah ini. Orang-orang ini adalah pembuktian bahwa penolakan hanyalah bagian dari sebuah perjalanan kesuksesan:

· Ide mesin fotokopi  Xerox  pernah ditolak oleh 20 perusahaan. Baru  setelah 7 tahun penolakan itu, mesin    fotokopi ini bisa diterima.
· Alexander Graham Bell  disuruh seorang bankir untuk menyingkirkan 'mainan itu'. Sang bankir menolak membeli 'mainan itu' dengan alasan tidak membutuhkannya. 'Mainan itu' adalah telepon.
· Sebanyak 33 penerbit telah menolak manuskrip  Chicken Soup For The Soul. Para editornya percaya, kisah nyata pendek yang disusun oleh Jack Canfield dan Mark Victor Hansen ini tidak menjual. Kini, buku tersebut telah terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia dan diterbitkan dalam 54 bahasa.
· Sebuah organisasi yang terdiri dari para ahli mengatakan usaha Thomas Alfa Edison dalam menciptakan lampu listrik sebagai praktik ilmu pengetahuan yang sia-sia dan  tak ada gunanya mendapatkan perhatian.   
· Ide cerita Star Wars  karya George Lucas pernah ditolak oleh studio-studio film ternama Hollywood dan setiap jaringan televisi Amerika Serikat. Tetapi kini film tersebut tercatat sebagai salah satu film terlaris sepanjang masa dengan perolehan total sebesar $4.45 miliar. Belum lagi penghasilan dari penjualan merchandise-nya.

Masih ada begitu banyak contoh lagi. Semuanya mau mengatakan bahwa penolakan bukanlah akhir segalanya. Teruslah melangkah dan berjuang dengan keyakinan. 

by: adrian, diolah dari email Anne Ahira


Liburan Pulang Kampung (1994 - 1995)

 Ini foto cewek yang aku kenal di atas kapal. Namanya Molly
 Cewek yang aku kenal di atas kapal. Sebelah kananku: Murti dan di kiriku: Molly
 Inilah ketiga cewek yang kukenal di atas kapal. Di sebelah Molly itu Tia
 Cewek idolaku: Molly



 Teman-temanku di dek



 Numpuk di satu dek
 Dalam penyebrangan dari Banyuwangi ke Denpasar. (Ki - Ka) Aleks, saya, Robby, Arka dan Polly



 Tiba di Bandara Waioti (sekarang Bandara Frans Seda)



 Sebenarnya pengen foto bareng pramugarinya, tapi ditolak....
 Saudara-saudaraku di kampung
 Lagi jalan-jalan di pasar Bola (pantai)
 Watukrus, lambang sekolah SMPku dulu
 Dengan adik kelas di Hokeng, dalam perjalanan dari Labuhan Bajo ke Bima
 Mejeng sebentar di Lombok










 Di pantai Kuta
 Katedral Malang

 Bersama rekan-rekan SVD. Di samping saya kakak kelas di Hokeng

Foto bersama sahabat pena saya: Veronika Lucky R