Jumat, 10 Oktober 2014

Orang Kudus 10 Oktober: St. Gregorius Penerang

SANTO GREGORIUS PENERANG
Gregorius dikenal sebagai rasul Armenia dan pendiri Gereja Armenia. Tempat kelahirannya tidak diketahui jelas, tetapi beliau lahir kira-kira pada tahun 257. Ia dijuluki “Penerang” karena membawa terang Injil kepada bangsa Armenia. Gereja menghormatinya sebagai santo pelindung Gereja Armenia. Menurut tradisi, Gregorius beristeri dan menjadi salah seorang anggota Dewan Pengadilan Raja Tiridates (259 – 314) di Armenia. Ketika diketahui bahwa Gregorius adalah misionaris Kristen yang giat mewartakan Injil bagi orang-orang Armenia, Tiridates menyiksa dan memenjarakan dia. Tetapi kemudian Tiridates sendiri bertobat dan dipermandikan.

Gregorius kemudian diangkat menjadi uskup di kota tua Ashtishat, yang berdekatan dengan kota Erzincan, Turki. Sebagai pemimpin Gereja Armenia, Gregorius mengutus banyak misionaris ke seluruh negeri dan mendidik putera-putera Armenia untuk menjadi imam. Pada tahun 303 Raja Tiridates menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi di Armenia. Dengan begitu Armenia menjadi Negara Kristen pertama di kawasan itu. Pada hari tuanya, Gregorius menyerahkan keuskupannya kepada anaknya, lalu mengundurkan diri ke dalam biara. Ia meninggal dunia di provonsi Taron, Armenia pada tahun 330.

Sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 10 Oktober:
1.      St. Daniel

KM Bukit Raya: Dari Pontianak ke Kijang #4

 Berpacu dengan kapal pompong menyusuri sungai Kapuas
 Berpapasan dengan kapal perintis yang baru datang dari Serasan

Renungan Hari Jumat Biasa XXVII - Thn II

Renungan Hari Jumat Biasa XXVII, Thn A/II
Bac I    Gal 3: 7 – 14; Injil                 Luk 11: 15 – 26;

Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, yang menjadi bacaan pertama, Paulus menegaskan bahwa iman akan Yesus Kristus mendatangkan keselamatan, bukan pada hukum Taurat. Pernyataan ini sudah tertuang dalam Kitab Suci. Bahkan bagi Paulus, Kitab Suci sendiri sudah menyatakan bahwa Injil telah diberitakan kepada Abraham, bapa kaum beriman. Karena Injil Yesus Kristus itulah maka berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, termasuk warga Galatia. Di sini Paulus mau mengajak jemaat Galatia untuk bersyukur atas anugerah itu sekaligus tetap percaya kepada Kristus Yesus.

Jika dalam bacaan pertama Paulus mempertentangkan hukum Taurat dan percaya kepada Injil Kristus, dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mempertentangkan antara kekuatan roh jahat dan kekuatan Allah. Tuhan Yesus mencoba menjelaskan bahwa kekuatan roh jahat hanya dapat disingkirkan oleh kekuatan Allah. Itulah yang hendak ditunjukkan oleh Tuhan Yesus lewat mukjizat yang dilakukan-Nya. Hanya banyak orang melihat bahwa mukjizat itu dilakukan Yesus dengan bantuan Beezebul, penghulu setan. Di sini Tuhan Yesus mau mengajak umat untuk tetap percaya kepada Allah, karena bersama Allah umat dapat mengalahkan kuasa kejahatan.

Baik dan buruk, positif dan negatif selalu menyertai perjalanan hidup manusia. Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa mengusahakan kebaikan atau hal-hal positif. Memang untuk mewujudkan semua itu, kita akan mendapatkan tantangan. Namun yang perlu disadari adalah bahwa mengalahkan kejahatan tidak mungkin melalui bersekutu dengan kejahatan. Inilah yang hendak disampaikan Tuhan melalui sabda-Nya. Tuhan menghendaki supaya kita tetap beriman kepada-Nya dan bersama Dia kita akan mengalahkan kejahatan. Pada Tuhan ada kebaikan; dan kebaikan itu yang akan mengalahkan kejahatan.

by: adrian