Al-Qur’an
merupakan pedoman, petunjuk, keterangan, tuntunan dan pelajaran bagi manusia.
Semuanya sudah dibuat jelas sehingga mudah dipahami. Semua makna tersebut
bertujuan untuk mendatangkan rahmat bagi yang percaya. Semua ini sudah
dinyatakan Allah dalam kitab tersebut, sehingga umat islam percaya saja. Umat
islam sungguh percaya bahwa Al-Qur’an berasal langsung dari Allah SWT. Apa yang
tertulis dalam kitab itu diyakini sebagai kata-kata atau wahyu Allah SWT. Dasar
keyakinan ini ada dalam Al-Qur’an sendiri. Beberapa ayat Al-Qur’an telah
menyatakan bahwa Allah-lah yang menurunkan Al-Qur’an ini (sekedar menyebut
beberapa, QS al-Baqarah: 4; QS Ali Imran: 3; QS; an-Nisa: 105; QS al-Maidah:
48; QS ar-Rad: 1; QS an-Nahl: 89; QS al-Kahf: 1). Umat islam juga sungguh yakin
dan percaya bahwa Allah SWT itu maha benar dan maha tahu. Karena itulah, umat
islam percaya apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa Al-Qur’an merupakan
kebenaran yang meyakinkan (QS al-Haqqah: 51).
Tak
bisa dipungkiri kalau Al-Qur’an merupakan kitab yang banyak mengurusi agama
lain. Kitab ini telah menegaskan bahwa selain islam adalah kafir. Al-Qur’an
menyebut bahwa kafir itu adalah musuh bagi islam, meski kafir tak pernah
menganggap islam demikian. Karena menganggap musuh, maka umat islam diperintahkan
untuk memerangi, membunuh dan membinasakan kaum kafir sampai memperoleh
kemenangan. Karena itu, tak heran kalau dalam Al-Qur’an kata “kafir” dan kata “perang”
paling banyak disebut. Setidaknya ada lebih dari 100 kata “perang” dan juga
kata yang memiliki makna yang serupa.
Harapan dalam peperangan adalah kemenangan. Karena itu, kata ini juga banyak disebut dalam Al-Qur’an. Yang menarik ada satu frase yang berulang-ulang muncul, yaitu “kemenangan yang agung”. Berikut ini akan disajikan kutipan-kutipan frase tersebut yang didasarkan pada “Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006”. Namun sebelum membaca teks-teks Al-Qur’an di bawah ini, kami hendak memberikan beberapa petunjuk penting.