Senin, 04 Juli 2016

Melihat Puasa Pasangan Beda Agama

MELIHAT PUASA PASANGAN BEDA AGAMA
Sikap toleran serta menghargai keyakinan orang lain kunci utama kerukunan. Begitulah yang tergambar dari kehidupan pasangan suami isteri Lukman Rauf Hadji dan Maria Brigita Kandow. Perbedaan keyakinan bukanlah penghalang membentuk keluarga bahagia. Lukma dan Maria yang bermukim di Perumahan Poli Griya telah membuktikan.
Kedua orang yang berbeda keyakinan ini tidak merasa kesulitan menjalankan kehidupan mereka. Bahkan perbedaan itu menjadi berkat tersendiri bagi keluarga ini. Maria, umat Paroki Raja Damai Tikala Baru ini, tidak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai isteri. Dia menunjang suaminya sebagai seorang tokoh muslim di Masjid Ijtihad Kelurahan Maasing.
“Semua kita lakukan tanpa ada rasa terpaksa, bahkan saya tahu kewajiban bangun dini hari untuk menyediakan sarapan sahur bagi suami,” kata Maria. Dia juga menghormati keyakinan yang dianut suaminya, seperti ikut berpuasa, bahkan tidak mau makan sebelum jam berbuka puasa. ‘Rasanya kalau buka puasa bersama seru juga,” katanya.
Ibu satu anak ini mengatakan tidak ada aturan yang membatasi jam ibadah mereka. Bahkan jika magrib atau pengajian, dia suka ikut suami berceramah. Menurut Maria, karena keseringan mendampingi suami beribadah, dia sudah menghafal beberapa doa, seperti doa makan.
Hal sama dikatakan Lukman. Menurut dia, mendapatkan isteri seperti Maria adalah anugerah yang tidak ternilai. Apalagi banyak kebaikan yang telah didapatkan ketika membangun rumah tangga. “Saya menerima perbedaan ini. Saya bahagia dengan kondisi saat ini,” Kata Lukman.
Lukman memberikan kebebasan bagi isterinya untuk beribadah dan melakukan semua hal sesuai agama yang dianutnya, seperti Doa Rosario dan sebagainya. “Kalau ada ibadah, saya duduk bersama dengan isteri, ini bentuk penghormatan saya baginya,” ujar Lukman.
Sebelum membentuk keluarga, Lukman sudah memikirkan segala resiko yang akan dihadapi nantinya, namun karena kecintaan terhadap Maria, dia siap menerima. “Kadang-kadang Monica Raira Kandow (anak mereka) ikut saya ibadah, atau ikut ibunya beribadah. Kami memberikan kebebasan bagi dia, nanti bisa memilih sendiri mau ke mana kalau dia sudah dewasa,” tukas Lukman.
Baca juga tulisan lainnya: