Kamis, 06 Oktober 2016

MANUSIA TAPI SEPERTI BINATANG

Aristoteles adalah filsuf pertama yang mencetuskan deskripsi manusia sebagai binatang yang berakal budi (animal rationale). Di sini mau dikatakan bahwa kemanusiaan seseorang ditentukan dari ratio yang berfungsi dan berperan. Tanpa itu, manusia tak ubahnya sebagai binatang. Konsekuensi logis dari pernyataan ini adalah jika ada binatang menggunakan akal budi (ratio), maka ia adalah manusia.
Argumen Aristoteles ini seakan membuat batas pemisah dan pembeda manusia dan binatang sangat tipis. Dalam pernyataannya, mau ditegaskan bahwa dalam diri setiap manusia ada aspek kebinatangan. Unsur kebinatangan itu muncul ketika manusia tidak menggunakan akal budinya untuk berpikir.
Tulisan “Animal Rationale” mencoba memberikan sedikit gambaran tentang hal ini. lebih lanjut mengenai uraiannya, silahkan baca di sini: Budak Bangka: (Pencerahan) Manusia & Hewan