Sebagai
orangtua, kita sering mengkhawatirkan banyak hal terkait anak. Tetapi bagaimana
membedakan perilaku anak yang sebenarnya normal dalam perkembangan usianya
dengan perilaku yang menunjukkan adanya gangguan emosional atau mental. Berikut
ini 10 hal tentang perilaku anak yang sebaiknya jangan diabaikan orangtua.
Tak lagi main dengan kawan-kawannya
Bila
anak mendadak tak bermain lagi dengan kawan-kawannya, itu bisa menunjukkan
adanya masalah. Perilaku itu bisa menandakan adanya pertengkaran atau indikasi
ada sesuatu pada mood anak. Apa pun
penyebabnya, orangtua perlu mengajak anak berbicara.
Terjaga sampai malam dan merasa cemas
Jika
anak tidak juga mau tidur sampai malam dan merasa cemas, sangat penting untuk
membantu anak melawan kecemasannya. Ajak anak bicara untuk mengetahui apa
penyebab rasa cemasnya dan beri dukungan untuk membuatnya lebih kuat.
Melukai diri sendiri
Ada berbagai
bentuk perilaku melukai diri sendiri. Pada anak berusia lebih kecil mungkin
mereka mencakar atau memukul diri sendiri. Anak pra-remaja dan remaja bisa
mengiris kulitnya atau membakar. Jangan abaikan perilaku anak seperti ini,
walaupun terasa itu tak serius. Apalagi jika anak juga menunjukkan gejala
gangguan emosional lainnya seperti mengurung diri, tidak nafsu makan, dan
sebagainya.