Kamis, 11 Juni 2015

Orang Kudus 11 Juni: St. Yolenta Helena

BEATA YOLENTA HELENA, PENGAKU IMAN
Yolenta Helena lahir pada sekitar tahun 1235 di Hungaria. Ia adalah puteri Raja Bela IV dan Maria Laskarina. Ia merupakan saudara dari Santa Margareta dari Hungaria dan Kunigunda. Santa Elisabeth dari Hungaria adalah bibinya, dan ia masih memiliki hubungan keluarga dengan Santa Hedwig.
Sejak kecil Yolenta diasuh oleh Kunigunda di Polandia. Ketika beranjak dewasa ia menikah dengan seorang bangsawan bernama Boleslaw. Keduanya dikaruniai tiga orang anak: Elisabeth, Hedwig dan Anna. Yolenta dalam kehidupannya banyak membantu orang-orang miskin. Hal ini kemudian diikuti oleh suaminya, yang juga membantu dalam berbagai hal, termasuk membangun rumah sakit, biara dan gereja.
Setelah Boleslaw meninggal dunia, dan kedua putrinya menikah, Yolenta memutuskan untuk meninggalkan seluruh kehidupannya. Bersama dengan Anna, puteri bungsunya, Yolenta memutuskan untuk hidup di biara Klaris di Sandec. Yolenta menghabiskan banyak waktunya untuk berdoa. Ketika kekacauan terjadi akibat perang, Yolenta pergi dan mendirikan biara Klaris di Gniezno, Polandia. Yolenta kemudian ditunjuk sebagai abdis biara.
Yolenta meninggal dunia pada 11 Juni 1298 di Gniezno. Pada 26 September 1867, kultusnya diakui oleh Paus Leo XII
Baca juga orang kudus hari ini:

Renungan Hari Kamis Biasa X - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa X, Thn B/I
Bac I  Kis 11: 21 – 26; 13: 1 – 3; Injil           Mat 10: 7 – 13;

Hari ini Gereja Universal mengajak umatnya untuk memperingati salah satu orang kudusnya, yaitu Santo Barnabas, Rasul. Ia adalah rekan seperjalanan Paulus. Bacaan pertama hari ini secara singkat memberikan cerita tentang karya kerasulan Barnabas. Melalui karyanya, “sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.” (ay. 24). Dalam kehadirannya di tengah umat, Barnabas tidak hanya mewartakan Injil dan mengajar, melainkan juga melihat kasih karunia Allah dan menasehati jemaat untuk tetap setia kepada Tuhan.
Apa yang dilakukan oleh Barnabas adalah merupakan pelanjutan perintah Tuhan Yesus kepada para murid. Injil hari ini memuat perintah Tuhan Yesus kepada para murid ketika Ia hendak mengutus mereka. Tuhan Yesus meminta mereka untuk mewartakan Injil, memberikan penghiburan dan peneguhan. Para murid diminta untuk tidak mementingkan kepentingan pribadi atau memikirkan upah, karena semuanya akan diperhitungkan Tuhan. Lagi pula, mereka sudah menerima kuasa dengan cuma-cuma.
Kita adalah murid Tuhan Yesus. Sebagai murid, kita terpanggil untuk melanjutkan karya pengajaran-Nya. Perintah Tuhan Yesus dalam Injil tidak hanya ditujukan kepada para murid zaman dulu, melainkan terus berlanjut hingga kini. Barnabas sudah melanjutkannya. Maka kita pun harus melanjutkan karya perutusan kita dengan mewartakan Injil. Sabda Tuhan hari ini menghendaki supaya kita, dalam menjalani karya perutusan kita, tidak telalu memikirkan kepentingan pribadi atau urusan gaji. Tuhan meminta kita berkarya demi kemuliaan Allah.***
by: adrian