Selasa, 08 Oktober 2013

(Pencerahan) Sukses & Resiko

KESUKSESAN DISERTAI TANTANGAN


Pendiri Walt Disney, Walter Elias Disney, pernah berkata, "Semua mimpi dapat menjadi kenyataan, jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya." Di sini mau ditekankan bahwa sebuah kenyataan bisa berawal dari mimpi yang diwujudkan. Selagi mimpi itu tidak diwujudkan, maka ia hanyalah tinggal sebuah mimpi.

Salah satu mimpi setiap orang adalah prestasi atau kesuksesan. Banyak orang yang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang berani mengambil risiko. Larry Osborne pernah berkata, "Hal paling mencengangkan dari para pemimpin yang paling efektif adalah betapa sedikitnya persamaan dalam diri mereka. Tetapi ada satu sifat menonjol yang mudah dikenali yaitu kesediaan mereka menempuh risiko."

Rasa takut akan membatasi seseorang. "Hasrat untuk merasa aman menghambat setiap usaha yang besar dan mulia, sedangkan keberanian memberi pengaruh sebaliknya," demikian kata Tacitus, sejarahwan Romawi. Keberanian akan membuka pintu pada hal yang paling bermanfaat. Keberanian bukan saja memberikan permulaan yang baik, tetapi juga masa depan yang lebih baik.

Ironisnya, tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil risiko. Orang yang memiliki keberanian sebenarnya juga mengalami ketakutan yang sama besarnya dalam hidup mereka. Satu-satunya perbedaan adalah orang yang berani tidak memberi peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal yang remeh. Orang lupa bahwa setiap keputusan yang diambil pasti mempunyai resiko. Namun tanpa mengambil keputusan juga mengandung resiko.

Eleanor Roosevelt, isteri Presiden Franklin D Roosevelt, menegaskan, "Anda mendapatkan kekuatan, keberanian dan keyakinan dalam setiap pengalaman, ketika Anda mulai benar-benar berhenti merasa takut."

Karena itu, katakanlah pada diri Anda, "Saya telah berhasil mengatasi ketakutan ini. Saya pasti mampu menghadapi ketakutan berikutnya." Kerjakanlah hal yang Anda sangka tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan sesuatu yang selama ini Anda takuti mulai hari ini.

by: adrian, diolah dari email Anne Ahira

Orang Kudus 8 Oktober: St Sergius & Bakhus

Santo sergius & bakhus, martir
Dua orang kudus ini hidup pada abad III. Informasi keduanya masih sangat terbatas. Yang jelas Sergius dan Bakhus adalah dua perwira Romawi yang beragama kristen. Mereka dihukum mati pada tahun 300 dalam masa pemerintahan Kaisar Maksimianus, karena menolak mengikuti upacara korban kepada dewa-dewi Kekaisaran Romawi. Orang-orang badui Arab yang beragama kristen memandang mereka sebagai santo pelindung mereka.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Selasa Biasa XXVII-C

Renungan Hari Selasa Biasa XXVII, Thn C/I
Bac I   : Yun 3: 1 – 10; Injil           : Luk 10: 38 42

Injil hari ini menampilkan kisah Martha dan Maria. Martha sibuk melayani Yesus dan rombongan-Nya, sedangkan Maria duduk mendengarkan perkataan-Nya. Akhirnya Yesus memuji Maria. Bukan berarti apa yang dilakukan Martha itu tidak baik. Apa yang dibuat Marta itu BAIK, akan tetapi apa yang dilakukan Maria itulah yang TERBAIK. Hal ini mengingat waktu Yesus yang singkat.

Dalam bacaan pertama yang terbaik bagi orang Niniwe adalah bertobat. Itulah yang dikehendaki Allah, sehingga melalui mulut Nabi Yunus disampaikanlah seruan pertobatan. Warga kota Niniwe mendengarkan ajakan itu sehingga akhirnya mereka bertobat. Karena pertobatan itu, Allah tidak jadi melaksanakan malapetaka yang sudah dirancang-Nya.

Lewat sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki agar kita melakukan sesuatu yang terbaik untuk-Nya. Ini berarti Tuhan menuntut “lebih” pada kita. Salah satu yang terbaik saat ini adalah bertobat. Melalui sabda Tuhan, kita diajak untuk menyesali dosa-dosa kita dan berusaha untuk memperbaiki serta tidak lagi mengulanginya.


by: adrian