Jumat, 27 Juli 2012

Doa kepada St. Yosep

DOA KEPADA ST. YOSeF
Santo Yosef, perlindunganmu amat besar, amat kuat, dan amat cepat di hadapan singgasana Allah. Aku mempercayakan kepadamu segala kepentingan dan keinginanku.
      Ya santo Yosef, tolonglah bantu aku dengan kekuatan perantaraanmu dan mohonkan bagiku dari puteramu yang ilahi segala berkat rohani melalui Yesus Kristus, Tuhan kami. Dengan demikian, dibantu oleh kekuatan sorgawimu di bumi ini, aku dapat mempersembahkan terima kasih dan hormatku kepada Bapa Yang Maha Kasih.
      Ya santo Yosef, aku tak pernah jemu memandangmu dan memandang Yesus yang tertidur dalam pelukanmu. Aku tidak berani mendekat selagi Dia beristirahat tenang dekat hatimu. Dekaplah Dia atas namaku, dan ciumlah kening-Nya yang indah itu bagiku, dan mohonkanlah agar Dia membalasku dengan ciuman, bilamana aku hampir menghembuskan nafasku yang terakhir.
     
Santo Yosef, pelindung jiwa-jiwa yang akan berpulang, doakanlah aku. Amin.
Ucapkanlah doa ini selama 9 pagi berturut-turut, dan sebutkanlah permohonan anda

Orang Kudus 27 Juli: St. Pantaleon


SANTO PANTALEON, MARTIR
Pantaleon lahir di Nikomedia, Asia Kecil. Ia bekerja di sana sebagai seorang tabib. Diceritakan bahwa tingkah lakunya sangat buruk dan karena itu ia sering kali gelisah dan resah karena tingkah lakunya itu. Kegelisahan dan keresahan ini menjadi suatu pintu masuk yang baik baginya menuju cara hidup yang baru. Oleh seorang imam bernama Hermolaus, Pantaleon diajari ajaran-ajaran iman kristen dan akhirnya bertobat dan dipermandikan menjadi kristen. Semenjak itu ia berjanji untuk meninggalkan cara hidupnya yang lama dan berniat menyilih dosa-dosanya dengan pebuatan-perbuatan baik.

Dengan keahliannya sebagai seorang tabib, Pantaleon menolong dan merawat orang-orang sakit, terutama yang miskin tanpa menuntut bayaran. Harta miliknya bahkan dibagi-bagikannya kepada mereka. Di samping itu ia rajin menyebarkan ajaran-ajaran kristen kepada banyak orang, terutama di kalangan orang-orang sakit yang dirawatnya. Banyak sekali orang yang berhasil ditobatkannya dan dihantar kepada iman yang benar. Ayahnya yang masih kafir ditobatkannya juga.

Pada masa penganiayaan orang-orang kristen oleh Kaisar Diokletianus, Pantaleon ditangkap dan disiksa hingga mati dipenggal kepalanya pada tahun 303.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Jumat Biasa XVI - Thn II

Renungan Hari Jumat Pekan Biasa XVI B/II
Bac I  Yer 3: 14 – 17 ; Injil     Mat 13: 18 – 23

Dalam Injil hari ini Yesus mengajak para pendengar-Nya untuk berefleksi, melihat dirinya sendiri. Yang mau direfleksikan adalah bagaimana sikap mereka terhadap sabda Tuhan selama ini. Yesus memberikan perbandingan dengan menampilkan 4 jenis tanah: pingir jalan, tanah berbatu, tanah bersemak duri dan tanah subur. Dengan penggambaran empat jenis tanah ini umat melihat ke dalam dirinya, masuk kategori mana diri saya.

Ajakan Yesus kepada umat Israel bisa menjadi ajakan buat kita saat ini. Kepada kita pun Yesus mengajak kita untuk berefleksi, melihat bagaimana sikap kita terhadap sabda Tuhan. Apakah kita seperti tanah berbatu, semak duri, tepi jalan atau tanah yang subur. Kriterianya adalah buah. Sabda Tuhan yang sudah didengar hendaknya menghasilkan buah.

Refleksi tidak hanya berhenti sampai pada pengenalan saja. Pengenalan itu harus diikuti tindakan nyata. Jika ternyata dalam refleksi kita benar-benar menemukan bahwa diri kita ibarat tanah yang subur, maka kita harus bersyukur. Kondisi tersebut hendaklah dipertahankan atau malah ditingkatkan agar buah yang dihasilkan semakin bertambah.

Namun jika ternyata kita menemukan dirikita ibarat tanah yang berbatu, semak duri atau tepi jalan, kita jangan langsung menyesali diri dan berdiam diri. Kita dipanggil untuk mengolah tanah itu agar bisa menjadi tanah yang subur, yang dapat ditumbuhi tumbuh-tumbuhan sehingga menghasilkan buah. Artinya, kita diajak untuk berubah.

Berubah adalah bahasa lain dari bertobat. Bertobat inilah yang mau disampaikan Tuhan dalam sabda-Nya hari ini. Nabi Yeremia, dalam bacaan pertama tadi juga menyerukan pertobatan. Ia mengajak umat Israel agar kembali kepada Allah.

by: adrian