YESUS KRISTUS MENURUT KEEMPAT INJIL
Gereja Katolik mengakui
hanya ada empat kitab yang disebut Injil. Memang masih ada tulisan-tulisan lain
yang disebut injil, tapi tidak diakui Gereja. Di antaranya adalah injil
Barnabas, injil Tomas, injil Maria, dll. Selain keempat Injil yang diakui,
injil yang lain itu disebut apokrif.
Pusat pemberitaan Injil
adalah Yesus Kristus. Tuhan Yesus itu hanya satu. Akan tetapi, penulis Injil
memiliki penggambarannya sendiri. Oleh karena itu, gambaran Yesus Kristus
menurut keempat penginjil berbeda-beda, karena setiap penulis mempunyai maksud
dan tujuannya.
Yesus
Kristus dalam Injil Matius
Injil Matius ditujukan untuk
orang Yahudi, baik yang sudah percaya kepada Kristus maupun belum. Ada beberapa
tujuan Matius ketika menulis Injilnya ini. di antaranya adalah:
1.
Memberikan kisah seorang saksi mata mengenai
kehidupan Yesus
2.
Meyakinkan pembaca bahwa Yesus adalah Anak
Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi Perjanjian Lama (PL).
3.
Menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan
dalam dan melalui Yesus Kristus.
Karena itu, Injil Matius
melihat Yesus sebagai Raja Mesias.
Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang
dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1: 22 – 23),
tempat lahir (Mat 2: 5 – 6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2: 15) dan
tinggal di Nazaret (Mat 2: 23); Ia juga diperkenalkan sebagai Pribadi yang
didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3: 1 – 3), pelayanan
penyembuhan-Nya (Mat 8: 17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12: 17 – 21),
ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13: 34 – 35), peristiwa memasuki
Yerusalem dengan jaya (Mat 21: 4 – 5) dan penangkapan-Nya (Mat 26: 25).
Yesus
Kristus dalam Injil Markus