Rabu, 29 November 2017

PAUS FRANSISKUS: SAYA TERLUKA MELIHAT ORANG MEMAKAI HP SAAT MISA

Paus Fransiskus mengatakan bahwa sangat menganggu ketika orang memotret dirinya dengan telepon genggam selama misa, terutama jika orang itu adalah seorang imam atau uskup. “Ini menganggu saya saat saya merayakan misa di lapangan atau di basilika dan saya melihat begitu banyak ponsel di udara, tidak hanya dari umat, tapi juga dari beberapa imam dan uskup.... Tolong .... Misa bukan sebuah pertunjukkan, tapi sebuah perjumpaan dengan kisah Sengsara dan Kebangkitan Tuhan.”
Paus mengungkapkan dalam beberapa bulan ke depan dia akan berbicara tentang ekaristi pada katekese hari Rabu untuk menjelaskan makna Misa.
“Sudahkah Anda melihat bagaimana anak-anak membuat tanda salib? Anda tidak tahu apa yang mereka lakukan, apakah itu membuat tanda salib atau menggambar. Mereka melakukannya seperti ini dan tidak tahu bagaimana ...” jelas Paus Fransiskus. “Kita perlu belajar dan mengajar anak-anak untuk melakukannya dengan benar. Begitulah misa dimulai, kehidupan dimulai, hari dimulai. Itu berarti kita telah diselamatkan oleh Salib Tuhan. Lihatlah anak-anak dan ajarkan mereka untuk membuat tanda salib dengan benar.”
Paus Fransiskus mengingatkan bahwa sama seperti para martir menyerahkan hidup mereka untuk membela ekaristi, ada banyak orang kristen saat ini yang menghadapi berbagai jenis penganiayaan untuk pergi misa. Paus meminta umat katolik untuk berhenti sejenak dan merenungkan makna misa..
“Pikirkan ... Saat Anda pergi misa, Tuhan ada di sana. Anda terganggu, melamun ... tapi Tuhan ada di sana. Mari pikirkan ini...” himbau Paus Fransiskus.
Banyak orang beralasan bahwa misa itu membosankan. Namun bagi Paus Fransiskus, sebenarnya bukan misanya melainkan para imam yang membosankan. Para imam harus berubah. Tuhan ada di sana..
sumber: UCAN Indonesia