Islam, Yahudi dan Kristen dikenal sebagai agama Samawi. Dari etimologinya,
kata samawi (kata adjektif) memiliki arti “berhubungan dengan
langit”. Jika ditambahkan dengan kata agama, menjadi agama
samawi, maka dapat dimengerti sebagai agama dari langit. Hal ini didasarkan
pada keyakinan bahwa agamanya dibangun berdasarkan wahyu Allah melalui para
malaikat (dari langit) dan diteruskan oleh para nabi.
Agama samawi dikenal juga dengan sebutan agama Abrahamik. Hal ini
didasarkan pada peran Abraham (Islam: Ibrahim), sebagai bapak kaum beriman.
Sebagaimana diketahui, Abraham dikenal sebagai orang yang memulai kepercayaan
monoteistik. Dari dialah lahir keturunan anak-anak bangsa, yang kemudian
dikenal sebagai penganut agama Islam, Yahudi dan Kristen.
Dari Kitab Kejadian, kita dapat mengetahui bahwa Abraham mempunyai dua
orang putera dari dua wanita yang ada padanya. Dari Sarah, isterinya yang sah,
Abraham mendapat Ishak, dan dari Hagar, budaknya, ia mendapat Ismail.
Diketahui, Hagar berasal dari Mesir (Kej 16: 3).
Salah satu perdebatan yang tak pernah selesai antara orang Kristen dan
Islam adalah siapa yang dipersembahkan Abraham di Bukit Moria. Dan ini menjadi
sebuah lelucon anak cucu Abraham. Orang Islam mengatakan bahwa Ismail yang
dipersembahkan, meski dasarnya sangat lemah. Sementara orang Kristen mengatakan
Ishak-lah yang dipersembahkan, karena dia merupakan anak sah. Hanya orang
Yahudi tidak mau masuk ke dalam perdebatan ini, karena mereka tahu bahwa yang
dipersembahkan Abraham adalah seekor kambing.
Bagaimana dari dua putera Abraham ini muncul 3 agama monoteistik? Seperti yang diketahui, Abraham mendapatkan putera sah, yaitu Ishak, yang darinya lahir bangsa Israel. Orang Israel diidentikkan dengan agama Yahudi. Dalam agama Yahudi ada keyakinan mesianistik, dimana Allah akan melaksanakan karya penebusan-Nya.