Kamis, 14 Oktober 2021

TAK SELAMANYA CURIGA ITU KARENA IRI HATI

 

Curiga merupakan salah satu sifat manusia. Hampir setiap manusia memiliki sifat ini. Bahkan orang yang suka menasehati sesama untuk tidak curiga sering juga curiga. Kecurigaan muncul biasanya berawal dari rasa tidak percaya atas apa yang dilihat dan apa yang didengar. Misalnya, saya melihat seseorang yang tidak saya kenal dengan tampang seram. Saya tidak percaya padanya. Dari sini muncul kecurigaan orang tersebut dapat mencelakakan saya.

Bahkan curiga terjadi atas sesuatu yang belum diketahui atau belum pasti. Sebagai contoh orang yang mempunyai fobia pada orang asing. Ketika orang asing menawarkan makanan kepadanya, dia langsung mencurigai bahwa orang asing itu hendak meracuni dirinya. Ada tidaknya racun dalam makanan itu belumlah diketahui dengan pasti. Namun karena ketakutan tadi membuat ia curiga.

Kata “curiga” seringkali dijadikan alat pembelaan diri. Kata ini sering disematkan kepada orang yang suka mengusiki kehidupan orang lain. Tentulah kita tak ingin hidup kita diusik. Tak jarang pula kita benci pada orang-orang seperti itu. Nah, untuk menangkal mereka yang gemar mengusik, orang-orang seperti itu dikenakan kata curiga. Kata ini biasanya memiliki konotasi negatif, sehingga orang yang disematkan kata ini memiliki label negatif (jelek atau jahat secara moral). Dan tentulah setiap orang tak suka dikatakan negatif.

Orang yang suka mengusiki kehidupan orang lain dengan sikap curiganya itu biasanya disebabkan karena iri hati. Inilah yang selalu dilontarkan orang yang hendak membela diri melawan orang-orang yang suka mengusik tadi. Sebagai contoh, Nikolaus tak mau kehidupannya diketahui oleh orang lain, sementara ada orang yang ingin tahu. Karena tak memperoleh akses, maka yang dapat dilakukan orang adalah mencurigai kehidupan Nikolaus itu. Akan tetapi, Nikolaus dapat berkelit dengan mengatakan bahwa orang-orang yang mencurigai dirinya itu karena iri hati.

INILAH PENYEBAB PERUBAHAN PUBERTAS

 

Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan hidup manusia dari seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Ada perbedaan masa pubertas antara anak laki-laki dan anak perempuan. Tahap pubertas pada anak cewek terjadi pada rentang usia 10 – 14 tahun, sedangkan pada anak cowok pada usia 12 – 16 tahun. Pada tahap pubertas ini, baik anak cewek maupun cowok akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka.

Mengutip dari PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), Elizabeth B. Hurlock menyebut ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya perubahan pubertas [hlm. 186]. Berikut ini kondisi-kondisi tersebut.

Peran Kelenjar Pituitary

Kelenjar Pituitary mengeluarkan dua horman: hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah; dalam keadaan demikianlah perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.

Peranan Gonad

Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan cirri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan, mulai berkembang.

Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad

Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan julah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan. Interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.

diolah dari tulisan 7 tahun lalu