Kamis, 12 Januari 2023

SIKAP UMAT ISLAM TERHADAP KAUM KAFIR

 

Secara umum, kata “kafir” disematkan oleh umat islam kepada semua umat non islam. Dasar penyematan ini adalah karena umat lain itu tidak mengakui Muhammad sebagai nabi, tidak terima Al-Qur’an sebagai kitab suci, tidak terima Allah swt sebagai Tuhan dan tidak memeluk islam.

Akan tetapi, dalam islam juga dikenal beberapa istilah kafir. Setidaknya berdasarkan wahyu Allah ada 4 jenis atau bentuk kafir. Keempat bentu itu adalah:

1.   Kafir Harbi, yaitu kafir yang memusuhi islam. Dasarnya adalah QS At-Taubah: 107, “Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang yang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, “Kami hanya menghendaki kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya).”

Ayat ini sering dipakai umat islam untuk mencurigai itikad baik orang lain. Segala itikad baik orang selalu dinilai dusta, karena Allah sudah mengatakan demikian. Karena itu, ketika ada orang kafir mengulurkan tangan, selalu ditolak, karena itu hanyalah dusta. Ada udang di balik batu.

2.   Kafir ‘Inad, yaitu kafir yang mengenal Tuhan dengan hati dan mengakui-Nya dengan lidah, tetapi tidak mau menjadikannya sebagai suatu keyakinan karena ada rasa permusuhan, dengki dan semacamnya. Dasarnya adalah QS Hud: 59, “Dan itulah peristiwa kaum Aad mereka mengingkari ayat-ayat keterangan Tuhan mereka, serta mereka menderhaka kepada Rasul-rasulnya; dan mereka menurut perintah tiap-tiap penguasa yang sewenang-wenang menentang kebenaran.”

3.   Kafir Ingkar, yaitu yang mengingkari Tuhan secara lahir dan batin, rasul-rasulnya serta ajarannya. Ada dua dasarnya. QS Al-Baqarah: 212, “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang Dia kehendaki tanpa batas.” QS An Nahl: 107, “Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.”

4.   Kafir Kitabi, yaitu mereka yang yakin beberapa kepercayaan pokok islam, tapi kepercayaan mereka tidak utuh, cacat dan parsial. Sederhananya, mereka yang menolak Nabi Muhammad dan Al-Quran. Iqmal tidak memberikan dasar biblis untuk kategori kafir ini.

Apapun bentuk dan jenisnya, Allah swt menuntut sikap yang sama terhadap kaum kafir ini. Dengan kata lain, sikap umat islam terhadap kaum kafir ini merupakan kehendak Allah. Berikut ini beberapa sikap islami terhadap orang kafir.