Sabtu, 27 September 2014

Tetap Bugar di Kantor

TETAP BUGAR SAAT DI KANTOR
Siapa bilang bekerja seharian di kantor dengan ruang berpendingin udara tidak menyisakan masalah bagi kesehatan? Tanpa disadari, duduk seharian minimal 8 jam selama 5 hari dalam seminggu sedikit banyak menyisakan efek negatif bagi tubuh. Terlebih lagi jika Anda terpaksa sering lembur.

Kegiatan duduk yang mendominasi aktivitas di kantor sering kali membuat organ seputar pinggul hingga punggung terasa tidak nyaman atau bahkan nyeri. Lalu apa yang harus dilakukan agar tubuh tetap fit dan bugar walau seharian bekerja?

Foto Bareng pasca Misa Pernikahan

 Kedua pasutri dengan para imam
 Kedua pasutri bersama rekan-rekan OMK

Renungan Hari Sabtu Biasa XXV - Thn II

Renungan Hari Sabtu Biasa XXV, Thn A/II
Bac I    Pkh 11: 9 – 12: 8; Injil                      Luk 9: 43b – 45;

Dalam Injil hari ini dikisahkan bahwa banyak orang kagum akan pengajaran dan perbuatan Tuhan Yesus. Mereka takjub akan kebesaran Allah yang diperlihatkan Tuhan Yesus. Akan tetapi, kepada para murid-Nya Yesus berkata bahwa Anak Manusia, yaitu diri-Nya, akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Jelas bahwa para murid tidak dapat mengerti pernyataan Tuhan Yesus. Bagaimana mungkin Dia diserahkan ke dalam tangan manusia, sementara mereka sendiri melihat perbuatan besar yang dilakukan-Nya? Para murid memakai cara pikir manusia sehingga mereka berpendapat bahwa tak mungkinlah Yesus diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus menjalani rencana Allah.

Apa yang dinyatakan Tuhan Yesus dalam Injil, tampak dalam pengajaran penulis Kitab Pengkhotbah dalam bacaan pertama hari ini. Pengkhotbah menampilkan suatu kebiasaan yang lazim terjadi pada masyarakat waktu itu, yaitu merasa puas diri akan popularitas dan kebahagiaan dalam hidup. Bagi Pengkhotbah, semua itu akan sia-sia. Di sini penulis kitab Pengkhotbah mau menyadarkan pembacanya untuk tidak berpuas diri dengan situasi yang menyenangkan dan mengenakkan, karena semua itu bisa saja menjadi sia-sia.

Dewasa ini banyak orang bangga dengan prestasi dan prestise yang didapatnya. Prestasi dan prestise membuat manusia cepat merasa puas diri. Dan tak jarang di antara mereka jatuh ke dalam keangkuhan. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa semua itu bisa menjadi percuma. Tuhan menghendaki supaya kita tidak terbuai dengan prestasi dan prestise yang diraih agar jangan sampai kita jatuh ke dalam kesombongan. Kita diajak untuk tetap rendah hati dan menyerahkan hidup ke dalam tangan Tuhan. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, biarlah semuanya itu sesuai dengan kehendak Allah.

by: adrian